KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Wali Kota Semarang Dukung Kegiatan Bersifat Guyub di Stadion Citarum

Kompas.com - 03/02/2020, 18:53 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendukung kegiatan yang bersifat guyub atau kerukunan di Stadion Citarum.

Ia menyampaikan pernyataan itu saat membuka turnamen sepak bola Komunitas Klub Semarang (KKS) Piala Wali Kota 2020 di Stadion Citarum, Minggu (2/2/2020).

“Saya sangat terbuka dengan warga dan komunitas, termasuk KKS yang ingin memanfaatkan home base PSIS, Stadion Citarum ini usai direnovasi,” kata Hendi (sapaan akrab Wali Kota Semarang) dalam keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, salah satu klausul yang disepakati bersama PSIS adalah Stadion Citarum boleh digunakan masyarakat umum sehari dan gratis.

Baca juga: Jalan Depok Jadi Pusat Kuliner Baru Kota Semarang

“Yang penting sifatnya prosedural agar bisa ditata dengan jadwal yang baik,” lanjut Wali Kota Semarang.

Menurut Hendi, KKS menjadi pihak yang memanfaatkan kesempatan menggunakan Stadion Citarum dengan menggelar turnamen sebagai ajang untuk saling kenal dan berbagi seputar sepak bola.

Seputar turnamen KKS 2020

Turnamen KKS 2020 sendiri diikuti 67 klub dengan total 1.590 pemain. KKS adalah komunitas yang menaungi berbagai klub sepak bola di Kota Semarang dari berbagai kalangan dengan hobi memainkan si kulit bundar itu.

Acara pembukaan turnamen itu dimeriahkan partai persahabatan antara sekolah sepak bola (SSB) melawan KKS All Star.

Tak hanya di Stadion Citarum. Ada pula beberapa pertandingan yang digelar di Lapangan Kedungsari dan Ngemplak.

Pada hari pembukaan turnamen KKS 2020, tim Semarang Raya dan Musang FC sukses melaju ke babak selanjutnya.

Baca juga: Lewat Big Data, Wali Kota Semarang Optimis Tekan Angka Kemiskinan

Semarang Raya sukses menundukkan Friend 3-2, sedangkan Musang FC berhasil mengalahkan Gegana FC melalui adu penalti setelah kedua tim bermain 1-1 di waktu normal.

Menurut ketua panitia Hamdani, turnamen KKS Piala Wali Kota 2020 diikuti pemain usia 23 tahun ke atas menggunakan sistem gugur.

Tujuan digelarnya turnamen tersebut salah satunya adalah untuk menambah guyub antaranggota KKS.

“Syukur-syukur dari turnamen ini, KKS bisa memunculkan bibit potensial pesepak bola Kota Semarang,” imbuh Hamdani.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com