Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 Mahasiswa yang Pulang dari China, Dijauhi Keluarga hingga Disuruh Pakai Masker

Kompas.com - 03/02/2020, 17:08 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Adam Amrismafasyah (18), mahasiswa Jiansu Normal University China yang tinggal di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, saat ini telah kembali ke kampung halamannya dan berkumpul bersama keluarga.

Ia memilih pulang ke rumah lantaran keluarganya khawatir sejak merebaknya penyebaran virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China, sejak hampir satu bulan terakhir.

Proses pemulangan Adam ke Muara Enim bersama enam temannya pun cukup panjang.

Bahkan mereka, sempat tiga kali ditolak oleh maskapai penerbangan ketika hendak membeli tiket di salah satu maskapai, sebelum akhirnya tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada Sabtu (1/2/2020).

Baca juga: Demam dan Batuk, Seorang Pekerja Asal China Diisolasi di RSUD Muara Enim

Namun, saat sampai di rumah, Adam mendapatkan perlakuan yang tak mengenakkan dari para tetangga serta temannya sendiri yang mengetahui bahwa ia pulang dari China.

"Kalau kondisi saya aman-aman saja. Hanya, kalau ketemu orang, mereka suka ngomongin. Cuma  sedikit sentimen saja seolah-olah orang tidak senang aku pulang. Kalau keluarga sendiri tidak," kata Adam melalui sambungan telepon, Senin (3/2/2020).

Adam mengungkapkan, sebelum sampai ke Muara Enim ia telah berulang kali diperiksa kesehatan.

Hasil pemeriksaan cek kesehatan di dua negara yang ia lalui, seperti China dan Singapura, semuanya menyatakan sehat. Termasuk di Indonesia.

Meski demikian, Adam masih tetap dianggap berbahaya karena berada cukup lama di China tempat virus corona menyebar.

"Jika bertemu teman, ada yang ngomong suka nyinggung, seakan-akan ini pulang tanpa pemeriksaan lagi," ujarnya.

Walaupun begitu, Adam memaklumi kekhawatiran para tetangga dan temannya untuk mengantisipasi virus corona yang telah menelan banyak korban jiwa tersebut.

"Saya sih maklum saja. Kalau kita di posisi mereka juga pasti begitu. Selama 14 hari saya disuruh Dinas Kesehatan untuk pakai masker," jelas Adam.

Selain itu, Adam juga telah diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah selama masa inkubasi berlangsung.

Dinas kesehatan setempat juga telah secara rutin datang ke tempatnya untuk mengecek kesehatan Adam secara berkala.

"Tiap hari cek up," katanya.

Selain Adam, Annisa Sekar Ayu Utami (18), mahasiswa di kampus Changcun University yang tinggal di Palembang juga mengalami hal serupa.

Bahkan, di media sosial, banyak komentar negatif dari mereka yang mengetahui kepulangannya dari China. 

"Saat menghadiri acara keluarga di Palembang, mereka langsung menjauh," kata Annisa.

Annisa pun tak menghiraukan perlakuan tersebut, karena orangtuanya tetap mendukung.

"Keluarga saya menyambut baik saya pulang, meskipun ada sebagian yang tidak suka juga," ujarnya.

Baca juga: Anak 12 Tahun Asal China Diobservasi di Bali Terkait Virus Corona

Walau mengalami hal begitu, Annisa mengaku masih tetap ingin menyelesaikan kuliah di kampusnya.

"Ya, masih mau ke sana. Sekarang poisisnya memang lagi libur karena habis semesteran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com