Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Begal Sadis di Makassar Ditangkap

Kompas.com - 03/02/2020, 16:39 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak lima pencuri dengan kekerasan (curas) atau begal sadis di Kota Makassar ditangkap polisi usai beraksi di 23 TKP berbeda.

Kelima pelaku begal tersebut ditangkap di waktu berbeda. 

 Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Amrullah Setiawan mengatakan, awalnya polisi menangkap empat tersangka berinisial HE, MQ, MY, dan HA di Kecamatan Tamalanrea, Sabtu (1/2/2020). 

Tersangka IN (19) ditangkap kemudian di salah satu perumahan di Kecamatan Tamalanrea, Minggu (2/2/2020) malam.

Baca juga: Berbekal Kunci Dongkrak, Lutfi Curi 8 Ban Mobil dalam Satu Jam, Dijual Rp 2,5 Juta

 

Amrullah menyebut, keempat begal sadis ini umumnya beraksi di Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea Makassar.  

"Awalnya keempat pelaku yang diamankan mengatakan bahwa yang melakukan pencurian dengan kekerasan itu adalah IN. Tetapi setelah diinterogasi, IN bilang kalau yang dikatakan rekannya itu keterangan palsu," kata Amrullah saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (3/2/2020). 

Dari hasil interogasi IN, penyidik akhirnya kembali memeriksa HE, MY, MQ, dan HA.

Polisi juga membawa keempat tersangka tersebut untuk pengembangan dan penunjukan barang bukti.  

Namun ketiga tersangka yakni HE, MQ, dan MY mencoba melarikan diri hingga polisi menembak kaki ketiga tersangka.

"Mereka melakukan aksi pencurian dengan kekersan secara bersama-sama. Namun, tidak terpaku di satu kondisi, sehingga jumlah serta peranan pelaku pada setiap melakukan aksi pencurian dengan kekerasan tersebut berbeda-beda," ucap Amrullah.

Baca juga: Terjerat Rentenir, PRT Curi Perhiasan Majikan Seharga Rp 250 Juta

Amrullah mengatakan, saat beraksi kelima pelaku sadis ini menggunakan sebilah parang. 

Pelaku tidak segan melukai korbannya bila korbannya tidak bersedia memberikan barang yang pelaku inginkan.

"Barang hasil curian telah banyak yang dijual melalui situs Makassar dagang sehingga menjadi hambatan dalam melakukan pengungkapan kasus serta penyitaan barang bukti hasil tindak pidana," ucap Amrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com