Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 12 Tahun Asal China Diobservasi di Bali Terkait Virus Corona

Kompas.com - 03/02/2020, 15:29 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Turis China berusia 12 tahun hingga kini masih diobservasi di ruang isolasi RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, terkait virus corona.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah mengirim sampel anak tersebut ke Litbangkes Jakarta.

"Sampel sudah kami kirim, dan mungkin dalam sehari atau dua hari ke depan hasilnya akan kami terima," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya, di Denpasar, Senin (3/2/2020) siang.

Suarjaya mengatakan, pasien tersebut merupakan rujukan dari RS BIMC, Nusa Dua, Badung, Bali. Saat itu, kondisinya demam, sesak, dan batuk.

Baca juga: Kurun 3 Pekan, 357 Ekor Babi Mati Misterius di Bali

"Masih ada kecurigaan lain jadi kirim sampelnya untuk memastikan," kata Suarjaya.

Sebelumnya, seorang wanita asal China berusia 24 tahun juga diobservasi di RSUP Sanglah Denpasar, pada Jumat (31/1/2020) lalu.

Wanita tersebut terdeteksi memiliki suhu di atas rata-rata saat melewati thermal scanner di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Kemudian, setelah diperiksa, ia dinyatakan mengalami radang saluran pernafasan.

Pasien tersebut sudah membaik dan kini ditempatkan di ruang perawatan biasa.

"Dia sudah dianggap pasien biasa," kata Suarjaya.

Suarjaya menuturkan per 1 Februari 2020, sebanyak 18 pasien diobservasi terkait virus corona.

Baca juga: Tiba di Makassar, 10 Mahasiswa Asal Sulsel yang Datang dari China Negatif Virus Corona

 

Rinciannya, 14 warga asing yakni 10 dari China dan sisanya dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Australia.

Sementara, empat orang lainnya warga Indonesia yang bekerja sebagai pemandu wisata dan pramugari.

Setelah melalui pemeriksaan, 17 dinyatakan negatif dan seorang lagi masih menunggu hasil laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com