Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman Paris Kenang Gus Sholah: Saya Diberi Gelar Gus sama Beliau

Kompas.com - 03/02/2020, 14:45 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Praktisi hukum Hotman Paris Hutapea tampak hadir di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, untuk memberikan penghormatan kepada almarhum KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Senin (3/2/2020).

Hotman Paris memasuki kawasan Pesantren Tebuireng sekitar pukul 11.42 WIB.

Sebelum memasuki ndalem kasepuhan, Hotman sempat melayani para wartawan yang mencegatnya saat masuk kawasan pesantren.

Dalam keterangannya, Hotman mengaku memiliki kedekatan spesial dengan Gus Sholah.

Baca juga: Salah Satu Cucu Pendiri NU Pimpin Shalat Jenazah Gus Sholah

Menurut Hotman, Gus Sholah adalah sosok bapak yang begitu peduli terhadap perkembangan generasi muda.

"Sayalah orang Batak pertama yang diundang ke pesantren ini untuk ceramah, karena lebih mementingkan kasih motivasi kepada anak didiknya yang masih muda-muda. Mereka menganggap saya sudah sukses, jadi disuruh berbagi pengalaman," kata Hotman.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, lanjut Hotman, Gus Sholah merupakan sosok yang bisa diterima berbagai kalangan.

Bahkan, kata Hotman, wafatnya Gus Sholah menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

"Tokoh-tokoh seperti inilah yang sebenarnya perlu hadir untuk mempersatukan bangsa dan negara," ujar Hotman.

Hotman mengatakan, hubungannya dengan Gus Sholah menjadi makin spesial karena pemberian gelar "Gus" kepada dirinya.

Gelar Gus tersebut diterima Hotman saat dirinya diundang sebagai pembicara pada seminar tentang hukum di Pesantren Tebuireng, beberapa bulan lalu.

"Waktu itu saya diberi gelar Gus sama beliau. Makanya nama saya Batak pertama yang punya gelar Gus Hotman," ungkap dia.

Baca juga: Kenangan Ganjar Bersama Gus Sholah, Pernah Jadi Komentator Bola Dini Hari

Menurut Hotman, pemberian gelar Gus untuknya memiliki nilai spesial. Sebab, hal itu menggambarkan begitu tingginya kepedulian Gus Sholah terhadap persatuan bangsa dan negara yang memiliki keragaman suku, budaya, dan agama.

Sementara itu, suasana di Pesantren Tebuireng menjelang pemakaman Gus Sholah dipadati ribuan warga yang melakukan takziah.

Gus Sholah yang wafat pada Minggu (2/2/2020) malam dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com