Pulang dari Korea, Warga Kendari Dirawat di Ruangan Isolasi RSUD Bahteramas

KENDARI, KOMPAS.com - Seorang warga Jalan Kijang, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial WY (22) diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas, Senin (3/2/2020).

WY mendapat perawatan khusus karena mengalami demam tinggi 39,7 derajat celsius, usai perjalanan wisata di Korea Selatan empat hari lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Bahteramas Kendari, dr. Sjarif Subijakto membenarkan, bahwa pihaknya tengah merawat pasien yang dicurigai terpapar virus corona.

Baca juga: Negatif Terinfeksi Virus Corona, Pasien RS Eka Hospital Cibubur Masih Dirawat

Pasien melakukan tur di Korea Selatan dengan rombongan sebanyak delapan orang dari Kendari.

WY tiba di Kendari pada Rabu pekan lalu, kemudian hari Kamis dan Jumat masuk kerja di salah satu perusahaan swasta.

Pada Sabtu (1/2/2020) pasien mengalami demam dan langsung dibawa ke puskesmas terdekat di Kecamatan Poasia, Kendari.

Sjarif menjelaskan, pada hari Minggu pasien masih demam, batuk dan lemas. Lalu, Sabtu sore pukul 15.00 WITA perawat di puskesmas tersebut memutuskan pasien dirujuk ke IGD Bahteramas karena mengalami demam 39,7 derajat Celcius.

"Berdasarkan hasil lab dinyatakan pasien flu biasa. Bila keadaan stabil pasien dipulangkan. Disebut suspect atau dicurigai, dan SOP sudah diisolasi, tinggal dievaluasi lab benar atau tidaknya," ujar dr Sjarif Subijakto dihubungi melalui WhatsApp, Senin (3/2/2020).

Sjarif menambahkan, hingga saat ini keadaan umum pasien tengah membaik dan tidak ada keluhan.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak cemas dengan pasien suspect novel coronavirus (N-Cov2019) karena pasien sudah diisolasi.

"Hasil lab saat ini normal, pasien membaik. Semoga flu biasa saja. Tapi kami sudah waspada, jadi saya imbau masyarakat tetap tenang," ujar Sjarif.

Baca juga: Negatif Terinfeksi Virus Corona, Pasien RS Eka Hospital Cibubur Masih Dirawat

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyiapkan gedung isolasi khusus untuk menangani pasien  virus corona.

Gedung isolasi yang disiapkan dapat menampung 20 pasien virus corona dengan peralatan lengkap, penanganan dan sterilisasi ruangan 2 x 24 jam.

Pihak RS Bahteramas Kendari juga menyiapkan 20 dokter serta 8 perawat khusus untuk menangani pasien corona.

“Jadi ruang isolasi ini siap menampung pasien corona. Kalau nanti ada yang terdeteksi akan langsung kita bawa ke ruang isolasi. Tidak lagi lewat instalasi gawat darurat (IGD), tapi langsung dibawa ke ruang isolasi dan ada aksesnya sendiri. Sehingga tidak ada kekhawatiran lagi pasien lain bisa terjangkit,” tegas Sjarif.

Selain itu, RSUD Bahteramas juga menyiapkan ambulans khusus bagi penderita virus corona. Ambulans tersebut juga didesain sebagai ambulans isolasi yang berbeda dengan ambulancs pada umumnya.

RSUD Bahteramas juga menyiapkan ruang ICU di gedung isolasi untul mengantisipasi adanya pasien yang terkena komplikasi.