KENDAL, KOMPAS.com- Abel Nova Azzahra (13), warga Desa Trimulyo, Sukorejo, Kendal ini, hanya bisa duduk di kursi roda. Sebab, kaki kanannya baru saja diamputasi.
Bocah kelas VI SD Tri Mulyo 1 Sukorejo tersebut kehilangan kaki kanannya karena penyakit gula.
Akibatnya, cita-cita anak nomor dua dari tiga saudara pasangan Mulyono (42) dan Riyati (40) untuk menjadi pemain bola atau tentara ini, terancam tidak bisa terwujud.
“Masih sakit, belum bisa digerakkan,” kata Abel, Minggu (2/2/2020).
Baca juga: Pemda Magetan Diminta Dampingi Angga yang Hadapi Pilihan Amputasi atau Kemoterapi
Abel mengaku ingin cepat sembuh supaya bisa bermain dan berangkat sekolah dengan teman- temannya.
Ia sudah bosan duduk di kursi roda, hanya bisa melihat teman-temannya berangkat serta pulang sekolah.
“Sudah lama tidak sekolah. Kangen sama guru dan teman- teman,” ujarnya.
Menurut cerita sang ibu Riyati, Abel adalah anak yang aktif.
Seperti halnya anak seusia dia, Abel suka bermain sepakbola dan olahraga lainnya.
Di samping itu, anak nomor dua tersebut termasuk anak yang mandiri. Ia sering masak telur sendiri tanpa minta tolong orang tuanya.
Baca juga: Tersengat Listrik Tegangan Tinggi, Tukang Kayu Terpaksa Jalani Amputasi Tangan
Tetapi, usai Idul Adha 2019 lalu, keceriaan Abel berkurang.
Abel sakit hingga badannya bengkak dan seperti tidak punya daya. Ketika diperiksakan ke RSUD Suwondo Kendal, diketahui kalau Abel menderita sakit ginjal.
“Kata dokter, ginjalnya Abel bocor. Ia harus dirawat dan diberi obat,” kata Riyati.
Riyati menambahkan, ketika membawa anaknya ke RSUD Suwondo Kendal, ia menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Sebab, Riyati dan suaminya tidak punya uang.
Pekerjaan mereka serabutan dan rumahnya juga dari papan berlantai tanah.