Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2020, 12:20 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANJAR, KOMPAS.com - Komplotan pencuri kendaraan bermotor di Kota Banjar, Jawa Barat, hanya membutuhkan waktu 30 detik untuk mencuri satu unit sepeda motor.

Aksi mereka berhasil dihentikan petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar.

"Satu kelompok (empat tersangka). Mereka residivis. Saat beraksi paling lama butuh satu menit," jelas Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Yulian Perdana saat ekspos kasus curanmor di halaman Mapolres, Senin (3/2/2020).

Dari tangan komplotan residivis ini, petugas menyita 18 sepeda motor curian.

Baca juga: Buron Selama 5 Tahun, Residivis Curanmor di Cianjur Ditangkap

 

Barang bukti tersebut dicuri pelaku mulai November 2019.

"Modusnya dengan kunci T, kunci palsu," jelas Yulian.

Para tersangka, lanjut dia, merupakan pelaku pencurian lintas provinsi. Mereka berasal dari Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Selain para pelaku, ada penadah sepeda motor yang turut ditangkap.

Saat ditanyai Yulian, salah seorang tersangka Nurhamid mengaku baru keluar penjara tahun 2019.

Tak lama setelah bebas, Hamid kembali mencuri dan kembali ditangkap polisi.

"Butuh berapa lama mencuri motor?," tanya Yulian.

Hamid pun menjawab paling lama satu menit. Bahkan, lanjut Hamid, dalam 30 detik motor incaran sudah bisa diambil.

Lanjut Yulian, para tersangka tidak sendirian beraksi. Mereka ada yang bertugas mengintai, mencuri, hingga menjual ke penadah.

Para tersangka dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman 7 tahun penjara. Untuk penadah motor curian diancam 4 tahun penjara.

Salah seorang korban yang motornya dicuri komplotan ini, Rudiana mengatakan, sepeda motornya, jenis Honda Beat hilang pada 16 November 2019.

Baca juga: Kelompok Curanmor di Ambon Ditangkap, 2 Pelaku Merupakan Residivis

 

Saat itu, dia hendak memoto kopi di Alun-alun Langensari.

"Padahal ditinggal sebentar, motor saya sudah hilang. Sekarang alhamdulillah ketemu," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com