Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Janji Bantu 11 Mahasiswa Kesulitan Biaya untuk Pulang dari China

Kompas.com - 03/02/2020, 11:41 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjanji akan membantu pemulangan 11 mahasiswa yang kesulitan biaya untuk pulang dari China.

Pemprov Jawa Tengah mencatat ada 15 warganya yang tengah menempuh studi di China.

Namun empat di antaranya sudah kembali ke Tanah Air.

Sebelumnya, KBRI Beijing telah mengimbau agar mahasiswa Indonesia yang kuliah di China segera pulang karena virus corona 2019-nCoV semakin menyebar.

"Yang sisanya akan kita bantu, karena beberapa yang lain sambat tidak punya uang untuk pulang," ujar Ganjar di Semarang, Minggu (2/02/2020).

Ganjar mengaku masih mengupayakan pemulangan 11 warga dengan berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri.

"Masih kami upayakan, masih menunggu komunikasi Kementerian Luar Negeri dengan Pemerintah China. Kami berharap bisa secepatnya," katanya.

Baca juga: Ganjar Pranowo: 4 Mahasiswa Jateng yang Kuliah di China Dinyatakan Sehat

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Empat mahasiswa pulang

Sedangkan empat mahasiswa lainnya telah tiba di RSUD Margono Banyumas sejak Sabtu (1/2/2020) malam.

Mereka menjalani sejumlah pemeriksaan untuk mengecek kemungkinan penyebaran virus corona.

Dilihat dari pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan foto rontgen, empat mahasiswa itu dinyatakan negatif virus corona.

"Tidak ditemukan gejala dan tanda yang masuk kategori Novel Coronavirus (nCoV). Tidak ada riwayat kontak dengan penderita, sehingga masuk dalam kategori pemantauan saja, karena belum suspect," kata Ganjar.

Kemudian, empat mahasiswa yang berkuliah di Henan dan Chongqing University itu akhirnya dipulangkan, namun masih tetap dalam pemantauan RSUD Margono.

Hari sebelumnya, Ganjar juga memastikan bahwa seluruh rumah sakit di wilayah Jawa Tengah siap menangani pasien yang diduga terpapar virus corona.

Dia juga memastikan biaya pemeriksaan ditanggung oleh pemerintah.

"Nanti setelah datang, bisa langsung dilakukan penanganan dan pemeriksaan intensif. Untuk biaya pengobatan Insya Allah gratis, terutama bagi mereka yang dari awal menyatakan tidak mampu, maka akan kami bantu," kata Ganjar, Sabtu (1/2/2020).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Abba Gabrilin, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com