Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir-Mahfud MD Jadi Menteri Terpegah dan Tervokal

Kompas.com - 03/02/2020, 11:15 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.comIndonesia Indicator (I2) mencatat, selama 100 hari (20 Oktober 2019-24 Januari 2020), sebanyak 228.788 berita dari 2.075 media online menyorot pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan piranti lunak artificial intelligence (AI).

"Secara garis besar media memberikan ruang. Itu terlihat dari bagaimana media mem-framing isu Jokowi Ma’ruf dengan One “netral” yang hampir mencapai 50 persen," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/2/2020).

Secara umum, media menganggap, 100 hari belum cukup menentukan keberhasilan. Namun, media memantau perkembangan pemerintahan Jokowi dan mengawal kinerja menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Konsolidasi politik juga terlihat bagaimana peran para Menteri selama ini. Media juga memberikan ruang dan mengawal, meski dengan penuh kontroversinya," ungkap Rustika.

Baca juga: Survei: Anies Baswedan Gubernur Terpegah dan Tervokal 2019

5 Menteri Terpegah

I2 mencatat, dalam 100 hari Jokowi-Ma'ruf terdapat lima nama menteri terpegah (top person) atau paling banyak diberitakan media. Posisi pertama diduduki Menteri BUMN Erick Thohir dengan 35.831 berita.

"Nama Erick Thohir mencuat didorong beberapa isu kontroversial seperti penunjukan Ahok sebagai Komut Pertamina hingga kasus eks dirut Garuda Ari Askhara dan polemik kasus Jiwasraya,” imbuh Rustika.

Posisi kedua ditempati Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 30.335 berita. Sejak awal penunjukkannya, nama Prabowo sudah menjadi sorotan media. Rekam jejak Prabowo sebagai lawan politik Jokowi menjadi faktor pendorong utama.

Selain itu, Prabowo banyak diberitakan terkait isu perdebatannya dengan Komisi I DPR karena tidak mau menunjukkan anggarannya. Isu terbaru adalah terkait kasus Natuna. Prabowo dikritik karena dianggap terlalu lembek menghadapi kasus Natuna.

Menteri terpegah ketiga diduduki Menko Polhukam Mahfud MD dengan 26.281 berita. Figur Mahfud MD,cukup melekat dengan isu-isu seperti kelompok separatis di Papua, perkembangan kelompok radikal, dan yang paling menonjol adalah kasus pencekalan Rizieq Shihab.

Posisi keempat ditempati Mendagri Tito Karnavian dengan 23.696 berita. Media menyoroti pernyataan Tito terkait wacana Pilkada tak langsung, pemekaran wilayah di Papua, hingga mundurnya Wabup Nduga, Wentius Nimiangge.

"Namun dibanding lima menteri teratas lainnya sentimen positif Tito lebih menonjol terkait dengan transparansi penyerapan APBD dan program pengentasan kemiskinan dan stunting," ungkap Rustika.

Posisi kelima diduduki Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan 21.290 berita. Sri Mulyani mendapat sorotan terkait isu BPJS Kesehatan, Jiwasraya, dan upaya menanggulanginya. Termsuk menanggulangi kasus Desa Fiktif.

Menteri Tervokal

I2 juga mencatat lima nama menteri tervokal (Influencer) yang pernyataannya paling banyak dikutip media massa.

Tiga nama Menteri terpegah juga duduk sebagai menteri tervokal. Itu menunjukkan, selain menjadi sentral pemberitaan, mereka memberikan pernyataan terkait berbagai isu yang ditujukan pada mereka.

Baca juga: Survei I2: Febri Diansyah dan Nadiem Makarim, Tokoh Milenial Terpegah dan Tervokal 2019 di Media Online

Menko Polhukam Mahfud MD menjadi menteri tervokal pertama dengan 64.323 pernyataan. Posisi kedua ditempati Menteri BUMN Erick Thohir dengan 53.675 pernyataan. Ketiga diduduki Mendagri Tito Karnavian dengan 30.398 pernyataan.

Popularitas tokoh di media juga bisa terkait dengan isu atau kebijakan tertentu yang dianggap terobosan atau hal baru dalam pemerintahan. Itu terbukti dengan masuknya nama Nadiem Makarim sebagai menteri tervokal di posisi keempat dengan 26.080 pernyataannya dikutip media.

Profesinya sebagai pengusaha ojek online, menteri milenial, dan kebijakannya yang mengundang kontroversi seperti soal penghapusan Ujian Nasional mendapat ruang besar di media.

Demikian pula dengan posisi kelima yang ditempati Menteri Agama Fachrul Razi. Figur ini sejak awal mencuri perhatian media dengan melarang gaya busana cadar dan cingkrang di jajaran ASN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com