Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Jalan Nasional Jember-Lumajang Longsor Sepanjang 4 Meter

Kompas.com - 03/02/2020, 09:46 WIB
Bagus Supriadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Longsor terjadi di sebagian sisi jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (2/2/2020).

Longsor tepatnya terjadi di ruas Jalan Sumberbaru - Randuagung, Dusun Krajan, Desa Jatiroto, Kecamatan Sumberbaru.

Polisi Sektor (Polsek) Sumberbaru langsung memberikan garis polisi pada jalan yang mengalami longsor.

Baca juga: Selama Pemakaman Gus Sholah, Akses Peziarah ke Makam Gus Dur Akan Dibatasi

Kapolsek Sumberbaru AKP Subagiyo langsung mendatangi lokasi longsor tersebut.

Panjang luas jalan yang longsor mencapai 4 meter dengan lebar 3 meter.

“Kejadian tanah longsor di ruas jalan bermula saat hujan deras pada Sabtu sekitar jam 14.30 WIB,” kata Subagiyo kepada Kompas.com.

Menurut dia, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan drainase di jalan tidak mampu menampung jumlah debit air.

Akibatnya, tanah penahan terkikis oleh air, sehinggga jalan penghubung Jember - Lumajang retak.

“Warga melaporkan pada perangkat Desa Jatiroto, lalu diteruskan pada Polsek Sumberbaru,” kata Subagiyo.

Baca juga: Posisi Makam Gus Sholah di Tebuireng Sesuai Permintaan Semasa Hidup

Polisi melakukan peninjauan dan memberikan garis kuning agar pengendara yang lewat berhati-hati.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut.

Sementara itu, arus lalu lintas menjadi terganggu.

Untuk itu, kendaraan bermuatan berat seperti truk dialihkan.

Kendaran dari Lumajang dialihkan ke simpang 4 Desa Sembong ke simpang 4 PG Jatiroto.

Sedangkan, kendaraan dari Jember dialihkan ke simpang 3 SMPN 1 Sumberbaru.

Selalin itu, di jalan tersebut dipasangi penanda. Selanjutnya, polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Mineral agar segera melakukan perbaikan.

“Kami mengimbau masyarakat waspada melewati jalur ini, apalagi cuaca ekstrem, khawatir terjadi hal yang tidak di inginkan,” kata Subagiyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com