Selama Pemakaman Gus Sholah, Akses Peziarah ke Makam Gus Dur Akan Dibatasi

JOMBANG, KOMPAS.com - Akses ke area makam Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di komplek pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, dibatasi untuk peziarah umum.

Hal itu terkait dengan acara pemakaman KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah yang tutup usia pada Minggu (2/2/2020) malam.

Setiap hari, ribuan peziarah dari berbagai daerah di Indonesia datang ke makam Gus Dur dan kakeknya KH Hasyim Asy'ari yang berada di komplek pondok pesantren.

Baca juga: Posisi Makam Gus Sholah di Tebuireng Sesuai Permintaan Semasa Hidup

Namun, khusus pada hari ini, Senin (3/2/2020), akses peziarah umum dibatasi oleh pengurus Pondok Pesantren Tebuireng.

Mudir Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Lukman Hakim mengatakan, pembatasan akses untuk peziarah dari kalangan umum tersebut diberlakukan mulai Senin pagi hingga rampungnya proses pemakaman.

Seusai pemakaman Gus Sholah, akses makam Tebuireng untuk peziarah umum akan kembali dibuka.

"Untuk hari ini, kami tutup dulu dari peziarah umum. Untuk sementara saja, sampai proses pemakaman selesai," kata Kiai Lukman kepada Kompas.com.

Baca juga: Gus Sholah Kembangkan Pesantren Tebuireng hingga Miliki 15 Cabang

Menurut Lukman, penutupan itu bukan berarti menolak kehadiran para peziarah.

Para peziarah masih bisa melaksanakan hajat masing-masing dari lorong masuk ke area makam.

"Masih bisa kalau dari lorong, yang kita tutup sementara area makam," ujar dia.