Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempelai Ini Harus Hafal Pancasila, Baru Menikah dengan Upacara Bendera

Kompas.com - 02/02/2020, 20:19 WIB
Dani Julius Zebua,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Pasangan Farid Ridwan (26) dan Dwi Setyaningsih (25) menikah dengan cara upacara bendera di depan pelaminan.

Pernikahan unik ini berlangsung di rumah Ngamijo (57) di Pedukuhan Kedungpring, Kelurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagaimana upacara bendera, ada acara sambutan dan pembukaan.

Para hadirin dan pasangan mempelai lantas menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tak ketinggalan saat mengheningkan cipta diiringi lagu, dan hormat Bendera Merah Putih.

Baca juga: 4 Pernikahan Unik dan Viral yang Digelar di Sepanjang 2019

Kepala Kantor Urusan Agama Kapanewon Wates Zamroni mengatakan, dari semua rangkaian itu, yang terutama adalah mempelai harus hafal Pancasila sebagai dasar negara.

Setelah hafal sila Pancasila, mempelai wanita dan pria akan menjalankan ijab.

"Kedua mempelai juga harus mengucapkan Pancasila di upacara ini," kata Zamroni, Minggu (2/2/2020).

Menurut Zmroni, pernikahan dengan tema ini memang bertujuan membuat acara yang penuh bahagia sekaligus memupuk rasa nasionalisme.

Semua berawal dari harapan pada generasi muda atau milenial untuk terus memupuk nasionalisme, dan cinta Tanah Air.

Selain itu, untuk menjunjung persatuan dan kesatuan, bangga pada perbedaan, serta religius dan kebersamaan umat.

Bagi Zamroni, salah satu yang menjadi tolok ukurnya adalah Pancasila.

"Ternyata masih banyak yang tidak mengetahui dan hafal dengan Pancasila," kata Zamroni.

Baca juga: Pernikahan Unik, Pengantin Baru Sedekahkan Sandal Jepit ke Masjid Usai Akad

Hal itu yang memotivasi lahirnya inovasi bagi seluruh calon pengantin, di mana mereka wajib hafal Pancasila sebagai syarat pernikahan. 

"Hal ini juga diharapkan bisa menepis paham radikalisme, intoleransi dan terorisme," kata dia.

Dalam pernikahan ini, tamunya ada dari Polsek, Koramil, bahkan dari kelurahan.

Mempelai dan keluarga mengenakan baju adat Jawa dan kebaya.

Tamu dari Polsek dan Koramil datang dengan pakaian dinas.

Usai upacara dan pembacaan Pancasila, pernikahan berlanjut dengan pembacaan kan sighat taklik atau pakta kesalingan Janji Suci Perkawinan kedua mempelai.

Zamroni menyebut, banyak inovasi yang dilakukan di sejumlah momen pernikahan.

Sebelumnya, mempelai harus membawa bibit pohon buah dan menanamnya.

Mereka juga membawa bibit ikan, lantas menebarnya ke sungai.

Keduanya merupakan bagian dari upaya menanam semangat peduli lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com