SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih mengupayakan proses evakuasi 11 mahasiswa asal Jawa Tengah yang masih berada di China.
"Masih kami upayakan, masih menunggu komunikasi Kementerian Luar Negeri dengan Pemerintah China. Kami berharap bisa secepatnya," kata Ganjar di Semarang, Minggu (2/02/2020).
Ganjar juga menyatakan siap membantu proses pemulangan mahasiswa tersebut, karena sebagian mengeluh kesulitan dana.
Baca juga: Sampaikan 6 Tuntutan, Warga Natuna Minta Menkes Berkantor di Ranai
"Yang sisanya akan kita bantu, karena beberapa yang lain sambat (mengeluh) tidak punya uang untuk pulang," kata Ganjar.
Sementara itu, empat mahasiswa Jateng lainnya yang sudah tiba di Banyumas, langsung ditangani pihak RSUD Margono.
Dari hasil pemeriksaan intensif oleh pihak rumah sakit, empat mahasiswa tersebut dinyatakan negatif virus corona.
Usai pemeriksaan, empat mahasiswa tersebut dipulangkan ke rumah masing-masing untuk beristirahat.
Kendati demikian, tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas tetap akan melakukan pemantauan perkembangan kondisi kesehatan mereka.
Ganjar mengatakan, dari hasil pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan foto rontgen, keempatnya dinyatakan bebas virus corona.
"Tidak ditemukan gejala dan tanda yang masuk kategori Novel Coronavirus (nCoV). Tidak ada riwayat kontak dengan penderita, sehingga masuk dalam kategori pemantauan saja, karena belum suspect," kata Ganjar.
Adapun, empat mahasiswa asal Banyumas tersebut kuliah di Henan dan Chongqing University di China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.