KOMPAS.com - Pemeriksaan 245 warga negara Indonesia (WNI) di Bandara Hang Nadim, Batam, telah usai.
Setelah itu, ratusan WNI tersebut diterbangkan ke Natuna untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Namun, hal itu ternyata menuai protes sejumlah pihak masyarakat di Natuna.
Salah satunya dari Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti. Dirinya menjelaskan, fasilitas di daerahnya sangat terbatas.
Ngesti mengkhawatirkan jika warganya akan terjangkit virus corona tersebut.
Selain itu, sejumlah warga turun ke jalan dan mendesak pemerintah memperhatikan nasib warga di sekitar lokasi karantina para WNI dari Wuhan.
Mereka juga mendesak Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk berkantor di Rinai
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Menurut Ngesti, Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat terkait daerahnya dijadikan sebagai isolasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan