Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Tak Bisa Tangani Banjir, Pemkot Surabaya Klaim Satu Jam Surut

Kompas.com - 02/02/2020, 17:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dituding tidak bisa menangani masalah banjir yang berkali-kali terjadi di Kota Pahlawan itu.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, M Machmud pada Jumat (31/1/2020) lalu.

"Ini menunjukan perencanaan penanganan banjir yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak benar. Gak pinter itu orang-orang di bagian perencanaan kota," katanya seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Hujan Deras di Surabaya, Jalan dan Permukiman Warga Sempat Banjir

Anggaran selalu meningkat

Ilustrasi anggaranshutterstock Ilustrasi anggaran
Machmud menilai penanganan dari pemkot tidak sepadan dengan anggaran penanganan banjir yang selalu meningkat setiap tahunnya.

"Kalau terjadi banjir seperti tadi malam kan kelihatan kinerja Pemkot Surabaya yang sesungguhnya. Kasihan warga," ujarnya.

Dia berharap pemkot semakin matang melakukan perencanaan menghadapi musim penghujan sehingga banjir dapat teratasi.

Baca juga: Hujan Sabtu Sore, Surabaya Kembali Dikepung Banjir

Dua hari hujan, dua kali banjir

Banjir genangi sejumlah wilayah di SurabayaAntara Banjir genangi sejumlah wilayah di Surabaya
Machmud menambahkan, dirinya banyak menerima laporan masyarakat tentang banjir yang melanda Surabaya.

"Telepon seluler saya semalam berdering terus. Warga kirim foto dan video melaporkan banjir parah di daerahnya masing-masing," tandasnya.

Setelah banjir pada hari Jumat, hujan deras kembali membuat banjir sejumlah kawasan di Surabaya pada Sabtu (1/2/2020).

Banjir terjadi pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Warga Jalan Petemon Barat, Arifin, mengatakan, banjir Sabtu malam tersebut adalah banjir kali kedua.

"Kemarin di wilayah sini juga banjir parah," terang pria yang juga petugas keamanan RW 14 Kelurahan Petemon Surabaya ini.

Baca juga: Anggota DPRD Sebut Anggaran Meningkat, Banjir Surabaya Bertambah

Ganggu aktivitas warga

Sejumlah pengendara motor menuntun motornya yang mogok karena terdampak banjir di Surabaya, Rabu (15/1/2020) (tribun jatim/ndaru wijayanto) Sejumlah pengendara motor menuntun motornya yang mogok karena terdampak banjir di Surabaya, Rabu (15/1/2020) (tribun jatim/ndaru wijayanto)
Arifin juga menyebut banyak warga menjadi ketakutan jika ketinggian air semakin naik.

Akibatnya, tak sedikit warga yang mulai berkemas dan bersiap berpindah ke tempat yang lebih aman.

"Banyak warga yang memilih di dalam rumah untuk menyelamatkan barang dan dokumen berharga," ujarnya.

Pengendara di sejumlah jalan protokol pun ikut merasakan imbasnya, seperti di Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Vila Bukit Mas, Jalan Ngagel, Jalan Kertajaya, Jalan Ngagel dan Jalan Ahmad Yani.

Genangan setinggi 30-50 sentimeter itu menyebabkan banyak sepeda motor mogok.

Sementara itu, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan hujan deras di Surabaya merupakan dampak cuaca ekstrem.

"Curah hujan yang tadi malam itu 130 mm, jadi itu termasuk sangat deras," kata Eddy, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2020).

Baca juga: Cegah Banjir Surabaya Berulang, Pemkot Bangun Waduk Mini

Pemkot klaim satu jam surut

puluhan motor yang terparkir di ruko Darmo Park, Jl Mayjen Sungkono tergenang hingga setinggi spion motor usai hujan deras yang mengguyur, Rabu (15/1). Hujan deras yang mengguyur Surabaya sejak sore hari menimbulkan genangan air di berbagai lokasi di Surabaya. Diantaranya di Jl Mayjen Sungkono, Jl Indragiri serta Jl Dr. Soetomo. Sumber:surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haqSumber:surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq puluhan motor yang terparkir di ruko Darmo Park, Jl Mayjen Sungkono tergenang hingga setinggi spion motor usai hujan deras yang mengguyur, Rabu (15/1). Hujan deras yang mengguyur Surabaya sejak sore hari menimbulkan genangan air di berbagai lokasi di Surabaya. Diantaranya di Jl Mayjen Sungkono, Jl Indragiri serta Jl Dr. Soetomo. Sumber:surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq
Eddy menegaskan jajaran pemkot telah terjun ke lapangan untuk mencegah banjir semakin meluas.

Selain menjalankan pompa air, pihaknya juga bergerak membersihkan saluran air agar air mengalir dengan lancar.

Alat berat pun dioperasikan untuk membersihkan saluran air. Mobil pemadam kebakaran ikut terjun menyedot air.

"Mayjend Sungkono itu setelah pompa itu kita jalankan, satu jam sudah surut," ujar Eddy dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (1/2/2020).

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus, Khairina), SURYA.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com