Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO LIVE STREAMING - 245 WNI dari Wuhan Tiba di Indonesia Menuju Proses Karantina di Natuna

Kompas.com - 02/02/2020, 10:12 WIB
Hadi Maulana,
Rachmawati,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

Pemeriksaan kesehatan di Batam dipekirakan membutuhkan wkatu sekita satu jam. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apalah selama perjalanan ada WNI yang drop.

Mereka sebelumnya telah diperiksa di Wuhan sebelum diterbangkan pulang ke Batam.

Protes karantina di Natuna

Sabtu (1/2/2020), warga Natuna berkumpul di depan Markas Koramil Ranai, Kabupaten Natuna untuk menyampai aksi penolakan karantina WNI dari Wuhan di Natuna.

Wan Sofyan, tokoh masyarakat Ranai yang dihubungi melalui telepon mengatakan, apapun alasannya, mereka tetap tidak mau menerima WNI dari Wuhan yang akan dikarantina di Natuna.

"Saya yakin tidak ada daerah yang mau, jika daerahnya dijadikan sebagai lokasi karantina warga dari lokasi penyebaran virus mematikan," kata Wan, Sabtu (1/2/2020).

Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti menegaskan, Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat terkait daerahnya dijadikan sebagai isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.

Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna juga belum mengetahui apa upaya antisipasi yang dilakukan agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang terinfeksi virus corona.

"Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab," tegasnya di Tanjungpinang, Sabtu (1/2/2020), dikutip dari Antara.

Ngesti mengungkapkan, penolakan bukan hanya dari Pemkab Natuna saja, tetapi juga dari DPRD dan masyarakat Natuna yang menolak kebijakan pemerintah pusat itu.

"Ini kebijakan dadakan, yang tidak pernah disampaikan kepada kami sebelumnya. Kami tidak mengetahui apa alasannya," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah pusat seharusnya melakukan isolasi di daerah yang memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.

Baca juga: Pukul 19.00 Waktu Setempat, Tim Evakuasi dari Indonesia Tiba di Wuhan

Jauh dari pemukiman

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, 243 WNI yang dipulangkan dari Wuhan akan di karantina di hanggar Bandara Raden Sadjad, Ranai, Kabupaten Natuna.

Lokasi tersebut terdapat hanggar yang cukup luas sehingga para WNI dari Wuhan bisa menjalankan observasi dengan nyaman tanpa bersinggungan dengan masyarakat.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com