Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Potongan Kaki Tikus pada Bakso, Ternyata Bagian Mulut Sapi

Kompas.com - 01/02/2020, 19:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang konsumen bakso di Pilangkenceng, Madiun, Jawa Timur bernama Ajeng mengunggah video mengenai bakso diduga berbahan daging tikus.

Video viral itu menerangkan temuan potongan yang diduga bagian kaki tikus pada bakso.

Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono memastikan, bagian tersebut bukan potongan kaki tikus.

"Potongan itu bukan kaki tikus melainkan bagian dari organ dalam mulut sapi," ungkap Ruruh, seperti dilansir dari Antara, Jumat (31/1/2020).

Hasil tersebut didapat setelah polisi membawa sampel bakso ke laboratorium Balai Veteriner di Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Viral Bakso Tikus di Madiun, Ini Hasil Uji Lab oleh Polisi

Tiga perbedaan

Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono bersama jajaran saat menunjukkan hasil uji laboratorium terhadap bakso yang ternyata negatif daging tikus di Mapolres setempat, Jumat (31/1). (Antaranews Jatim/Louis Rika)
Antara Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono bersama jajaran saat menunjukkan hasil uji laboratorium terhadap bakso yang ternyata negatif daging tikus di Mapolres setempat, Jumat (31/1). (Antaranews Jatim/Louis Rika)

Kapolres menjelaskan, potongan diduga kaki tikus yang terdapat pada sampel bakso tidak berkuku.

Sedangkan pada struktur kaki tikus yang asli terdapat kuku.

Kemudian, pada potongan yang diduga kaki tikus itu tidak terdapat telapak kaki dan tulang.

Padahal, struktur kaki tikus yang asli memiiki telapak kaki dan tulang.

"Terdapat tiga perbedaan yang menyimpulkan bahwa potongan itu bukan kaki tikus," kata Kapolres.

Baca juga: Berbekal Bakso dan Nasi Goreng, Pria Ini Setubuhi Gadis di Bawah Umur Hingga Hamil

Diminta lapor

Misteri Potongan Mirip Kaki Tikus Terungkap, Berikut 6 Fakta Terbaru Bakso di Madiun yang Viral (SuryaOnline/Youtube) Misteri Potongan Mirip Kaki Tikus Terungkap, Berikut 6 Fakta Terbaru Bakso di Madiun yang Viral (SuryaOnline/Youtube)

Polisi meminta, warga berhati-hati saat menggungah sesuatu ke media sosial.

Kapolres mengimbau, warga melaporkan kejadian semacam itu pada polisi terlebih dahulu daripada mengunggah dan membuatnya viral.

"Ke depan, jika terdapat kecurigaan bahan baku makanan berbahaya pada kuliner yang dijual umum hendaknya langsung melapor ke polisi dan bukan diviralkan. Hal itu agar tidak meresahkan masyarakat, merugikan pemilik usaha dan segera ditindaklanjuti oleh polisi," jelas Ruruh.

Sementara penjual bakso yang dituduh menggunakan daging tikus, Sugeng Riadi mengaku omzetnya turun drastis semenjak isu tersebut menyebar.

Sebelumnya, ia mengaku mendapatkan Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta dalam sehari.

"Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000 - Rp 70.000," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis, Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Robertus Belarminus), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com