Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Mayat Siswi SMP di Drainase Sekolah Tubuhnya Lengkap

Kompas.com - 01/02/2020, 12:29 WIB
Irwan Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota terus memburu para pelaku penyebar informasi hoaks yang menginformasikan hilangnya organ tubuh mayat siswi SMP yang ditemukan di gorong-gorong sekolah, Senin (27/1/2020) lalu. 

Kepolisian memastikan seluruh bagian tubuh mayat siswi berinisial DS (13), masih lengkap berdasarkan proses hasil otopsi oleh tim forensik Polda Jawa Barat.

"Saya tegaskan bahwa seluruh organ tubuh korban masih lengkap, saat proses otopsi pun masih lengkap. Saya harap masyarakat tak percaya dengan informasi hoaks yang selama ini disebarkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab di media sosial. Kami masih memburu para pengejar hoaks itu untuk diproses hukum karena telah meresahkan masyarakat," kata Kepala Polres Tasikmalaya Kota Anom Karibianto, kepada wartawan di kantornya, Sabtu (1/2/2020).

Baca juga: Polisi Kejar Penyebar Hoaks soal Hilangnya Organ Tubuh Mayat Siswi SMP di Tasikmalaya

Anom menambahkan, penyebaran informasi hoaks itu langsung menyebar ke masyarakat karena secara berantai terus diinformasikan di berbagai media sosial.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tak mempercayai informasi yang tak berdasarkan fakta-fakta dan hanya asumsi para penyebar informasi itu.

"Sengaja atau tak disengaja menginformasikan yang tak benar itu, kami akan proses hukum. Apalagi, sampai membuat resah masyarakat. Itu hanya opini para penyebar hoaks itu di akun-akun media sosialnya tanpa berdasarkan fakta yang sebenarnya," tambah Anom.

Sampai saat ini, penyelidikan kasus kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya masih terus dilakukan untuk memperjelas informasi kepada masyarakat.

Apakah tewasnya korban akibat tindak kekerasan kejahatan atau disebabkan hal lainnya.

"Kami akan buat kasus ini terang benderang. Jadi nantinya berdasarkan bukti-bukti dan saksi penyebabnya akan diketahui. Jangan sampai nanti ada asumsi lain lagi yang bisa meresahkan masyarakat," ungkap dia.

Sampai sekarang, lanjut Anom, pihaknya masih belum ada penambahan jumlah saksi yang dimintai keterangan terkait kasus ini.

Pihaknya pun masih menunggu hasil otopsi oleh tim forensik Polda Jawa Barat sebagai bahan penting penyelidikan nantinya.

Baca juga: Ada Luka Lebam di Tangan dan Kepala Mayat Siswi Berseragam Pramuka yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong

"Kalau saksi belum ada penambahan masih 9 orang. Kami juga masih menunggu hasil dari tim forensik untuk hasil otopsi," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula saat warga Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian pramuka berkerudung dan ditemukan di sampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com