Manfaat ekonomis hingga kelestarian alam
Kampung Herbal ini sekaligus menjadi upaya TNMB untuk mengurangi aktivitas penjarahan hutan oleh masyarakat sekitar.
Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno mendantangi Kampung Herbal ini pada Selasa (28/1/2020).
Menurut dia, warga yang berada di kawasan hutan bisa memanfaatkan lahan agar mendapatkan manfaat ekonomis.
”Ada yang menaman berbagai jenis yang bernilai ekonomis seperti jengkol, cabe dan pohon-pohonan. Itu tidak apa-apa dalam bentuk kelompok, sambil menjaga hutan,” terang dia.
Kepala TNMB Jember Maman Surahman menambahkan, ada 2.600 hektar lahan yang bisa dikelola oleh warga sekitar.
Masyarakat diajak agar bisa memulihkan hutan, sehingga fungsinya sebagai penyeimbang ekosistem bisa maksimal.
“Produk dibuat warga, kami fasilitasi dan dampingi,” kata Maman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.