Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Penyebab Kematian Lina, Istri Sule | Teka-teki Jasad Siswi SMP di Gorong-gorong

Kompas.com - 01/02/2020, 06:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Penyebab kematian Lina Jubaedah, istri komedian Sule, telah terungkap seiring polisi mengumumkan hasil otopsi. 

Menurut polisi, kematian Lina bukan karena tindakan kekerasan atau pembunuhan berencana, namun karena sakit. 

Sementara itu, polisi di Tasikmalaya masih harus berjuang keras menemukan petunjuk penting untuk mengungkap penyebab kematian Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya.

Seperti diketahui, Delis ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong dekat sekolahnya. Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang tak pulang ke rumah oleh ibunya pada Kamis (23/1/2020) lalu.

Sampai akhirnya ditemukan mayatnya dengan kondisi masih mengenakan seragam pramuka, Senin (27/1/2020).

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Teka-teki kematian istri Sule, Lina Jubaedah, terungkap

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga tengah menjelaskan hasil otopsi Lina Jubaedah.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga tengah menjelaskan hasil otopsi Lina Jubaedah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengumumkan hasil otopsi dan laboratorium forensik (Labfor) dari jasad istri Sule.

Menuru Saptono, tidak ada kejanggalan dalam kematian Lina. Polisi pun menjelaskan, kematian Lina bukan karena racun atau pun karena tindakan kekerasan melainkan karena penyakit.

"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh sodari Lina, akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga di Polda Jabar, Jumat (31/1/2020).

Baca berita selengkapnya: Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Keluar, Meninggal karena Penyakit

2. Misteri kematian Delis, siswi SMP yang tewas di drainase sekolah

Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020).
Pihak sekolah korban, mengaku sempat bertemu ayah korban untuk menanyakan keberadaan Delis.

"Waktu itu bertemu di tempat kerjanya dan ayahnya mengaku kalau anaknya bersamanya," kata Saefulloh.

Mendengar keterangan dari ayahnya tersebut, lanjut Saefulloh, pihak sekolah saat itu langsung menghentikan pencariannya dan percaya kalau korban bersama ayahnya.

Namun, korban diketahui tak masuk kelas keesokan harinya dan malah ditemukan jenazahnya di dalam gorong-gorong depan gerbang sekolah yang hanya berdiameter 30 centimeter.

"Sabtu libur merah Hari Imlek, Minggu libur, Nah, hari Seninnya korban tak masuk kelas, eh, malah ditemukan di gorong-gorong depan sekolah jenazahnya," tambahnya.

Baca berita selengkapnya: Misteri Siswi SMP Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah: Ibu Laporkan Hilang, Ayah Bilang Ada di Rumah

3. Polisi usut kelompok King of the King di Kaltim

Foto Abdullah (kemeja kotak) tertera di Baliho King of The King yang tersebar lima titik di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (29/1/2020).Istimewa Foto Abdullah (kemeja kotak) tertera di Baliho King of The King yang tersebar lima titik di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (29/1/2020).

Polisi di Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengusut keberadaan kelompok King of The King di Kaltim.

Beberapa petinggi Kerajaan King of The King sebagai tersangka dugaan kasus penipuan.

Seperti diketahui, setelah muncul pertama kali di Tangerang, Jawa Barat, kelompok King of The King juga terdeteksi di Kaltim dan Jawa Timur.

Baca berita selengkapnya: Soal King of The King di Kaltim, 2 Petinggi Jadi Tersangka hingga Dijerat Pasal Penipuan

4. Siswi SMA menjadi korban perkosaan belasan temannya

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Miris. Seorang siswi sebuah SMA negeri di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, berinisial HL, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh pacarnya dan belasan teman satu sekolahnya sendiri.

Dari hasil pemeriksaan polisi, aksi kekerasan seksual tersebut tak hanya terjadi sekali saja.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, kejadian pemerkosaan bermula saat korban diajak oleh pacarnya JP di rumah salah satu temannya.

“Benar, ada laporan soal kasus itu kemarin, dan saat ini para terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi, Jumat (31/1/2020).

Baca berita selengkapnya: Siswi SMA Diperkosa Pacar dan Belasan Rekannya Sendiri

5. Cerita lengkap siswi SD juarai lomba lari dan tak dapat hadiah

Asmarani Dongku, siswi SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer.www.antaranews.com Asmarani Dongku, siswi SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer.

Asmarani atau biasa dipanggil Melan, mengaku tak bisa membawa hadiah uang sesen pun usai menjuarai lomba lari 21 Km yang dihelat oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu 25 Januari 2020 lalu.

KOMPAS.com mencoba menghubungi Melan dan mengungkap kebenaran hal itu.

Melan menuturkan, dirinya begitu kecewa usai mengikuti ajang lari marathon itu.

Menurut informasi yang dia peroleh, lomba lari menyiapkan bonus dalam bentuk uang bagi peserta yang pertama masuk di garis finish.

"Iya, saya finish yang pertama," kata Melan.

Baca berita selengkapnya: Duduk Perkara Siswi SD Nangis Juara Lomba Lari 21 Km Tak Dapat Hadiah

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha, Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty, Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Michael Hangga Wismabrata, Khairina, Robertus Belarminus, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com