Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pembangunan Bandara YIA Kulon Progo, Jokowi: Sementara Ini Puas

Kompas.com - 31/01/2020, 21:08 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com -Presiden RI Joko Widodo kembali mengapresiasi  pembangunan Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Meski masih menyisakan tahap finishing dan interior bangunan, kecepatan pembangunan  selama 20 bulan ini dinilai pekerjaan besar yang dilakukan secara serius.

Jokowi pun mengaku puas atas proses pembangunan ini.

"Belum selesai. Nanti sudah selesai Maret akhir, baru kita komentar (puas atau tidak). Tapi, sementara ini, puas," kata Jokowi di sela meninjau pembangunan YIA, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Jokowi Sebut Pemulangan WNI di Hubei Tunggu Antrean dengan Negara Lain

Tampak sejumlah menteri mendampingi Jokowi, seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki.

Tampak pula Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) Faiq Fahmi.

Bandara YIA memiliki kemampuan melayani 20 juta penumpang per tahun. Kapasitasnya dianggap masih mumpuni melayani 8,4 juta penumpang per tahun yang ada sekarang.

Jokowi mengharapkan, kemampuan layanan yang besar itu dibarengi peningkatan lalu lintas penerbangan, dengan cara terus menambah slot.

Ia berharap,  penerbangan yang terus dikembangkan akan banyak membawa turis ke Yogyakarta dan sekitarnya.

"Arahnya ke traffic. Semua bandara arahnya akan ke sana," kata Jokowi.

Baca juga: WHO Tetapkan Darurat Dunia atas Corona, Jokowi: Evakuasi WNI Tepat

Menhub Budi mengungkapkan, YIA berpeluang juga memperoleh slot maskapai yang tidak mendapat slot ke Bali. Peluang itu besar.

Oleh karena itu, pemerintah perlu menonjolkan keunggulan Yogyakarta lewat keberadaan Borobudur dan keunggulan airport sebagai destinasi yang baru. Dengan demikian, turis bakal datang.

"Kalau ada slot dari Jepang, Korea, China, Timur Tengah, maupun Eropa. Nanti kita promosi untuk mendatangkan ( turis)," kata Budi.

Kesiapan akses

Menhub Budi mengungkapkan, Bandara YIA sebentar lagi selesai dan akan beroperasi sepenuhnya pada 29 Maret 2020.

Semua penerbangan dengan pesawat jet di Bandar Udara Adisutjipto sudah pindah ke YIA hari itu.

Pemerintah pun menyiapkan aksesibilitas bagi penumpang, baik dengan Damri maupun kereta api.

Budi mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan akes yang memungkinkan penumpang merasa nyaman, khususnya dalam hal waktu perjalanan.

Ia mencontohkan, armada Damri saja melayani perjalanan setiap setengah jam dari 5 lokasi. Waktu tempuhnya ada yang hanya 1 jam 7 menit ke YIA.

Sementara itu, dengan kereta api waktu tempuh hanya 1 jam dari Stasiun Tugu ke Stasiun Wojo, lantas tiba di YIA.

"Dulu kan tidak ada headway. Tidak beraturan. Sekarang setiap setengah jam. Alternatif angkutan massal banyak sekali," kata Budi.

 

Menyisakan atap baja

Manajer Proyek PT Angkasa Pura I (Persero) untuk YIA, Taochid Hadi Purnomo mengungkapkan, AP telah merencanakan sejumlah langkah sebelum operasional menyeluruh YIA.

Di antaranya, AP akan memindahkan layanan penerbangan domestik ke lantai paling atas dari gedung terminal seluas 210.000 meter persegi ini pada 21 Februari 2020.

Pada saat itu, lantai paling bawah menjadi area bagi kedatangan penumpang pesawat.

Sampai sekarang, lantai terbawah dan lantai mezanin dipakai sebagai area cek in, keberangkatan dan kedatangan penumpang.

"Domestik yang cek in-nya di lantai dasar dan mezanin akan pindah ke lantai tiga semua pada 21 Februari," kata Taochid di YIA.

Baca juga: Maret 2020, Seluruh Penerbangan Domestik dan Internasional Akan Pindah ke Bandara YIA

Ini menjadi langkah awal sebelum semua penerbangan  dengan pesawat jet pindah dari Bandar Udara Adisoetjipto ke YIA pada 29 Maret 2020.

Pada hari itu, semua penerbangan sudah beroperasi di YIA. Lantai teratas digunakan untuk kegiatan keberangkatan baik domestik dan internasional.

Parkir kendaraan juga berubah. AP akan memfungsikan gedung khusus parkir kendaraan dan tempat bus penumpang pesawat. Parkir lama akan menjadi parkir karyawan yang masuk lewat jalur khusus karyawan.

Maskapai juga menunjukkan kesediaan pindah dengan mengajukan 96 slot penerbangan baru di YIA.  Sementara ini, YIA baru ada 16 slot penerbangan per hari.

"Sekarang masih beroperasi jam 06.00 sampai 18.00. Pada 29 Maret 2020 nanti akan beropersi 24 jam," kata Taochid.

Sekadar diketahui.,YIA menjadi bandara baru yang siap dioperasikan dengan terminal seluas 219.000 m2. Luasan itu mampu meladeni 20 juta penumpang pertahun.

Sisi udaranya juga besar. Apronnya saja mampu memuat 22 pesawat melakukan parking stand. Keseluruhan fisik bangunan, baik sisi udara dan darat itu telah selesai.

Pembangunan kini hanya menyisakan atap baja kawung yang berada di area menurunkan calon penumpang pesawat (drop off) dan area cek in. Dekorasi juga masih menjadi pekerjaan rumah. "Progres sendiri sudah 92,7 persen. Semua gedung penunjang, terminal dll sudah selesai," kata Taochid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com