KOMPAS.com - Sebanyak 157 siswa Sekolah Dasar Negeri 09 Tobereka di Desa Borongtala, Kecamatan Tamalate, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan bersekolah di kolong rumah warga.
"Siswa-siswa kami terpaksa bersekolah di kolong rumah warga sejak September 2019 hingga saat ini, karena sekolah yang ada sudah tidak layak untuk proses belajar-mengajar," katanya Kepala Sekolah SDN 209 Tobereka Alimuddin, Jumat (31/1/2020) seperti ditulis Antara.
Alimuddin mengatakan, kondisi sekolah dikhawatirkan dapat membahayakan siswa jika memaksakan tetap belajar di sekolah yang sudah tidak layak. Maka, dilakukan renovasi di sekolah itu.
Baca juga: Sekolah Ambruk Saat Hujan dan Angin, Siswa Madrasah Terancam Tak Belajar
Oleh karena itu, sambil menunggu selesainya renovasi, ratusan siswa terpaksa belajar di bawah kolong rumah.
Alimudin mengakui, suasana belajar mengajar di kolong rumah itu tidak kondusif, karena tidak ada pembatas ruangan.
Sehingga, saat guru menjelaskan mata pelajaran terdengar satu sama lain.
Dikatakannya, dalam satu kolong rumah, terdapat tiga kelas yakni kelas 1 dan kelas 4 di bagian depan, sementara di bagian belakang kolong rumah kelas 2.
Baca juga: 9 Rumah dan Satu Gedung Sekolah Ambruk Diterjang Puting Beliung
Alimuddin berharap proses perampungan sekolah SDN 209 secepatnya, sehingga proses belajar-mengajar kembali normal. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim hujan.
Kondisi para siswa ini mendapat perhatian dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Angkatan 65 yang melakukan pengabdian masyarakat.
Mereka memberikan dukungan semangat dan membantu mengajar siswa-siswa yang belajar di kolong rumah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.