Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dilecehkan Ojek Online, Perempuan di Jember Lapor Polisi

Kompas.com - 31/01/2020, 19:54 WIB
Bagus Supriadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial NV (27) warga Kecamatan Jombang, Jember, Jawa Timur, melaporkan driver ojek online (ojol), berinisial NH kepada Polres Jember, Jumat (31/1/2020).

Perempuan tersebut melaporkan bahwa dia menjadi korban pelecehan seksual saat menggunakan jasa transportasi online tersebut.

Peristiwa tersebut bermula saat NV memesan layanan transportasi online pada Kamis kemarin.

Baca juga: Pelaku Pelempar Susu Kemasan ke Driver Ojol Perempuan Mengaku Menyesal

 

Saat itu, Ibu satu anak itu hendak berangkat ke tempat kerjanya di daerah Pasar Sabtuan, Kecamatan Kaliwates.

"Saat itu, saya bersama anak saya umur 3 tahun, pesan ojek online untuk ke tempat kerja,” kata NV kepada Kompas.com di Mapolres Jember.

Setelah itu, NV bersama anaknya langsung naik sepeda motor yang dikendari oleh NH tersebut.

Pada waktu itu, kondisinya sedang hujan.

“Saya juga memegangi anak saya dengan membawa tas. Selama perjalanan tidak ada komunikasi, saya banyak ngobrol dengan anak saya," kata NV.

Baca juga: Pengemudi Ojek Online Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

Lalu, ketika sudah tiba di tempat tujuan, sekitar 30 menit kemudian ada pesan WhatsApp yang diterima NV.

Pesan tersebut berisi ajakan untuk berkenalan.

"Saya kira teman yang iseng, karena mengajak kenalan. Saya tanggapi positif dan baik,” kata NV.


Selanjutnya, pengirim pesan mengaku dia adalah NH, driver ojol yang sebelumnya mengantar.

“Tapi dari chat itu semakin ngelunjak, sampai ada kalimat 'saya jadi pengin setelah melihat perut mbak',” kata NV.

Saat itu, NV baru ingat bahwa ketika akan memakai jaket, bajunya sedikit tersingkap ke atas, sehingga bagian perutnya terbuka.

NV merasa tersinggung dengan pesan WhatsApp dari driver tersebut dan merasa dilecehkan.

"Saya ingatkan bahwa saya punya anak dan jangan kurang ajar,” kata dia.

Baca juga: Polisi Temukan Petunjuk Kasus Bocah SD yang Tewas di Mojokerto

Setelah itu, NV juga melaporkan perbuatan tidak menyenangkan itu ke operator aplikasi ojek online dan memberi penilaian paling rendah.

Menurut NV, pelaporan tersebut sebagai pelajaran bagi driver ojol.

Sebab, perlakuan tersebut tidak hanya sekali, namun sebelumnya NV juga pernah mengalami hal yang sama dengan driver yang berbeda.

“Dulu saya laporkan tapi tidak ada tindakan dari aplikasi. Karena ini kedua kalinya, saya lapor ke polisi dan minta tanggung jawaban hukum," kata NV.

Laporan tentang dugaan pelecehan seksual itu diterima bagian Reserse Kriminal Polres Jember dan diterbitkan surat laporan polisi.

Pihak kepolisian akan mengkaji terlebih dahulu isi pesan di WhatsApp tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com