Selanjutnya, pengirim pesan mengaku dia adalah NH, driver ojol yang sebelumnya mengantar.
“Tapi dari chat itu semakin ngelunjak, sampai ada kalimat 'saya jadi pengin setelah melihat perut mbak',” kata NV.
Saat itu, NV baru ingat bahwa ketika akan memakai jaket, bajunya sedikit tersingkap ke atas, sehingga bagian perutnya terbuka.
NV merasa tersinggung dengan pesan WhatsApp dari driver tersebut dan merasa dilecehkan.
"Saya ingatkan bahwa saya punya anak dan jangan kurang ajar,” kata dia.
Baca juga: Polisi Temukan Petunjuk Kasus Bocah SD yang Tewas di Mojokerto
Setelah itu, NV juga melaporkan perbuatan tidak menyenangkan itu ke operator aplikasi ojek online dan memberi penilaian paling rendah.
Menurut NV, pelaporan tersebut sebagai pelajaran bagi driver ojol.
Sebab, perlakuan tersebut tidak hanya sekali, namun sebelumnya NV juga pernah mengalami hal yang sama dengan driver yang berbeda.
“Dulu saya laporkan tapi tidak ada tindakan dari aplikasi. Karena ini kedua kalinya, saya lapor ke polisi dan minta tanggung jawaban hukum," kata NV.
Laporan tentang dugaan pelecehan seksual itu diterima bagian Reserse Kriminal Polres Jember dan diterbitkan surat laporan polisi.
Pihak kepolisian akan mengkaji terlebih dahulu isi pesan di WhatsApp tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.