Waroka mengungkapkan, untuk menyelidiki kasus tersebut, selain menunggu hasil otopsi, pihaknya juga melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi-saksi.
Sejauh ini, beberapa orang saksi telah diperiksa. Sebagian saksi berasal dari keluarga korban.
"Penyelidikan masih berlangsung, saksi-saksi kita mintai keterangan dan kita masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian," kata Waroka.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Bocah SD di Tepi Hutan Mojokerto
Sebelumnya, jenazah bocah berjenis kelamin laki-laki ditemukan di bawah Jembatan Sungai Kedung Ungkal, di tepi Hutan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Berdasarkan hasil identifikasi, jenazah tersebut diketahui bernama Ardyo William Oktaviano.
Bocah berusia 14 tahun tersebut merupakan siswa kelas IV SD Negeri Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Adapun, lokasi penemuan mayat berada di tepi hutan di perbatasan antara Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Korban selama ini tinggal bersama Neneknya di Desa Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Jarak antara rumah tinggal korban dengan lokasi penemuan mayat sekitar 15 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.