Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Lina Meninggal karena Penyakit, Bukan Akibat Kekerasan atau Racun

Kompas.com - 31/01/2020, 16:53 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Hasil otopsi Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule, akhirnya keluar pada Jumat (31/1/2020) sore.

Dalam keterangannya, polisi menyatakan jika Lina Jubaedah meninggal karena penyakit, bukan karena kekerasan atau pun karena racun.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga saat konferensi pers hasil otopsi Lina di Polda Jabar, Jumat.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil otopsi dan laboratorium forensik (Labfor) tidak ada kejanggalan dalam kematian Lina.

"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh sodari Lina, akan tetapi akibat oenyakit," kata Erlangga di Polda Jabar, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Keluar, Meninggal karena Penyakit

Seperti diberitakan sebelumnya, Lina Jubaedah meninggal pada Sabtu (4/1/2020). Sang anak, Rizky Febian, menilai kematian ibundanya janggal sebab ada luka lebam.

Rizky Febian kemudian melaporkan dugaan pembunuhan berencana atas Lina Jubaedah ke polisi.

Kondisi Lina disebut-sebut terdapat luka lebam warna ungu dari mulut ke leher.
Kepolisian menindaklanjuti laporan Rizky Febian tersebut dengan melakukan olah TKP di kediaman Tedy, suami Lina.

Sejumlah barang pun diambil dari rumah tersebut. Polisi juga mengotopsi jenazah Lina pada Kamis, 9 Januari 2020,

Setelah 22 hari pemeriksaan laboratorium, akhirnya polisi mengumumkan hasil otopsi. Lina Jubaedah dinyatakan meninggal karena penyakit. (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi)

Baca juga: Terungkap, Ini yang Dilaporkan Rizky Febian soal Kejanggalan Kematian Lina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com