Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih, membenarkan kasus DBD selama sebulan terakhir ini telah positif sebanyak 40 pasien yang dirawat.
Pihaknya meminta masyarakat untuk melakukan langkah awal penanggulangan penyebaran nyamuk melalui kegiatan menguras, menutup dan mengubur sampah saat musim hujan.
Sehingga, tak ada genangan air hujan yang biasanya menjadi media berkembang biaknya nyamuk aides aegypti penyebab demam berdarah.
Baca juga: Pasien Demam Berdarah di Cianjur Bertambah Jadi 22 Orang
"Kasus yang terjadi sekarang ini telah tercatat 40 kasus dan tersebar di 10 Kecamatan mulai dari Kecamatan Tawang, Cihideung, Cipedes, Indihiang, Mangkubumi, Cibeureum, Tamansari, Kawalu, Purbaratu dan Bungursari," katanya.
"Kita juga ada upaya fogging (pengasapan) tapi kurang optimal kalau masyarakat tidak sadar pemberantasan sarang nyamuk atau PSN. Jadi mari kita sama-sama jaga kesehatan," pungkasnya.
Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Mahasiswa UMM Ciptakan Spray Anti-nyamuk Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.