Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simalakama Petani Indonesia: Sulit Akses Modal, Fintech Jadi Alternatif Pembiayaan (2)

Kompas.com - 31/01/2020, 13:52 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Modal dari bank vs modal dari fintech

Menurut Ujang, keuntungan pembiayaan antara perbankan dan fintech sama saja. Bedanya fintech tidak perlu agunan, dibayar dengan produk hasil panen, ada kontrak harga juga.

Sedangkan bank, memiliki bunga lebih rendah tapi dibayar per bulan dan harus ada agunan, sedangkan petani tidak memiliki agunan. Hal ini membuat fintech bisa dijadikan alternatif.

“Sebenarnya banyak yang ingin mendapat bantuan permodalan dari fintech. Tapi karena fintech ini baru, jadi kita uji coba di 5 hektare lahan dulu,” tutur Ujang seraya mengatakan, 32 anggota kelompok taninya memiliki 50 ha lahan.

Bantuan permodalan memang dibutuhkan petani. Karena biaya produksi pertanian besar. Misal untuk 1 ha lahan yang ditanami bawang merah, biaya produksinya Rp 70 juta-Rp 80 juta. Mahal di benih dan tenaga kerja.

Jika bawang yang dihasilkan 6 ton per ha dan dihargai Rp 15.000 per kg, maka uang yang dihasilkan Rp 90 juta.

Dari perhitungan tersebut, keuntungannya memang kecil. Namun rata-rata bawang yang dihasilkan 9-12 ton per ha. Harga bawang pun kadang menembus Rp 25.000 per kg.

Meski bisa dijadikan alternatif, ada sesuatu yang mengganjal, yakni pencairan uang yang dikeluarkan fintech bertahap.

Seperti beberapa waktu lalu, pencairan dana kurang sehingga petani harus menalangi dulu. Sebab telat sehari, bawang bisa diserang hama.

Jika petani tersebut punya uang tak masalah. Namun bagaimana jika tidak punya. Untuk itu ia berharap uang dicairkan seluruhnya di awal agar lebih leluasa.

Baca juga: Kisah Sukses Desa Tembokrejo, Kelola Sampah dan Ajak Warga Lebih Peduli Kebersihan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com