Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembaca Kompas.com Bantu Pengungsi Banjir dan Longsor di Sukajaya Bogor

Kompas.com - 31/01/2020, 12:38 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pembaca Kompas.com mendistribusikan bantuan untuk korban yang masih mengungsi di tenda seadanya di Kampung Ciputih Tonggoh, Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bantuan tersebut dimaksudkan untuk dapat meringankan beban para korban yang telah mengungsi hampir satu bulan lamanya pasca-bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada awal tahun ini.

Donasi yang terkumpul dari pembaca Kompas.com untuk bantuan pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor itu sebanyak Rp 10.637.469 dari 160 donatur.

Baca juga: Ridwan Kamil Sarankan Korban Longsor Bogor Direlokasi ke Wilayah Cigudeg

Donasi dikumpulkan melalui Kitabisa.com dan disalurkan melalui Sekolah Relawan dan beberapa relawan lain dari Atap Indonesia.

Adapun bentuk bantuan tersebut berupa alat masak seperti, kompor, wajan, panci, regulator, spatula dan pisau set. Lengkap dengan alat makannya seperti, piring, gelas sendok dan garpu.

Baca juga: Akhir Januari, Proyek Percontohan Penanaman Vetiver di Sukajaya Mulai Berjalan

Kami minta doa agar kuat dan sabar...

Bantuan yang dibawa dengan satu mobil pickup itu diantar langsung oleh sejumlah relawan yang sedari awal mengetahui lokasi pengungsian di Kampung Ciputih Tonggoh, Kamis (30/1/2020).

Setibanya di lokasi, seorang warga, Siti Martofah (35) langsung menyambut kedatangan para relawan yang membawa bantuan tersebut.

Baca juga: Kerusakan Ekosistem Picu Banjir dan Longsor Besar di Kabupaten Bogor

Siti beserta warga lainnya berulang kali mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. Pasalnya, para pengungsi ini telah lama menetap dan banyak kesulitan yang harus mereka hadapi.

"Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami karena alat-alat dapur itu sangat penting untuk kelangsungan hidup warga di sini, terima kasih bantuan dari pembaca Kompas.com dan kami juga minta doanya semoga warga di sini (pengungsian) bisa kuat dan sabar," ucap ibu dua anak itu.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Longsor Kabupaten Bogor Mencapai 19.821 Jiwa

Bangkit pasca-bencana

Sementara itu, Kordinator pengungsi, Zakaria Al Baihaqi (25) mengaku, meskipun menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor yang meluluh lantakkan rumahnya.

Ia tak mau berdiam diri menunggu bantuan.

Berbekal semangatnya memulihkan desanya, ia lantas ikut tergerak membantu para tetangganya yang menjadi korban untuk bangkit.

Menurutnya, bantuan logistik yang didistribusikan ke pengungsi di kampung tersebut adalah yang diprioritaskan agar meringankan beban mereka. 

Baca juga: Pasca-banjir dan Longsor di Bogor, 1.618 Pengungsi Memilih Tinggalkan Posko

Sebulan tinggal di tenda terpal

 

Satu-satunya yang saat ini dibutuhkan adalah rumah, karena para pengungsi sudah sebulan menetap di bawah terpal.

"Saya juga korban, rumah rata oleh longsor dan saat ini saya hanya ingin membantu kampung saya, di sini (pengungsian) totalnya ada 30 KK.

Baca juga: Presiden Instruksikan Daerah Terisolasi Banjir dan Longsor di Bogor Dibuka Aksesnya

Kalau bayi enggak mungkin di sini jadi mereka di gunung koneng, di sana ada yang ngontrak di rumah warga," ujarnya.

"Untuk saat ini Alhamdulillah sudah cukup semua terutama tambahan bantuan dari pembaca Kompas.com, sebenarnya yang dibutuhkan untuk saat ini ya rumah sih biar kita enggak terus-terusan di sini, mau balik ke rumah sana juga masih trauma," bebernya.

Baca juga: Banjir dan Longsor 1 Januari 2020 di Kabupaten Bogor Memakan 8 Korban Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com