Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Proyek Hantu Senilai Rp 11 M pada Gedung RSD dr Soebandi Jember

Kompas.com - 31/01/2020, 12:20 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Kelompok Kerja (Pokja) II Panitia Hak Angket DPRD Jember melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan gedung instalasi rawat jalan RSD dr Soebandi Jember Kamis (30/1/2020).

Mereka menemukan pembangunan gedung yang belum selesai hingga akhir Desember 2019. DPRD menganggap pembangunan tersebut sebagai proyek hantu.

“Temuan kami terkait proyek di RSD dr Soebandi yang dianggarkan APBD senilai Rp 16 miliar belum selesai,” kata Wakil Ketua Panitia Hak Angket DPRD Jember, David Handoko Seto, di lokasi sidak.

Menurut David, proses pembangunan proyek itu sudah mulai keliru sejak perencanaan awal.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Masker Dibagikan di 8 Stasiun di Jember

 

“Awalnya, ini dapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat sebesar Rp 26 miliar tahun 2018,” ujar dia.

Namun, ternyata, tidak terserap sama sekali karena gagal lelang beberapa kali. 

“Kalau tidak ada kepentingan pribadi dalam proyek ini, saya pikir tidak ada persoalan,” terang dia.

Akhirnya, harus menggunakan APBD Jember sebesar Rp 11 miliar pada tahun 2019.

“Ini rugi Jember, harusnya dapat bantuan Rp 26 miliar dari pusat, justru menggunakan uang Jember sendiri sekitar Rp 11 miliar hanya gara-gara salah konsep,” papar dia.

Bahkan, kata dia, meskipun bangunan itu selesai, tidak bisa langsung ditempati. Karena belum sampai pada tahan finishing.

Proses pengerjaan proyek empat lantai tersebut hanya selama 75 hari. Namun, karena belum selesai, diberi perpanjangan selama 50 hari dan masih tinggal 17 hari lagi.

“Gara-gara bangunan ini, keluarga pasien harus tidur di teras, coba buka mata batin sampean,” terang David, dihadapan petugas kesehatan RSUD dr Soebandi.

Dia menilai, rakyat Jember dirugikan dengan ketidakmampuan mengelola pembangunan gedung tersebut.

“Ini bisa jadi rumah hantu karena tidak bisa dipakai bangunan sebesar ini,” ujar dia.

Sementara itu, pihak kontraktor, pengawas dan petugas RSD dr Soebandi enggan diwawancari oleh wartawan.

 

Baca juga: Bupati Jember Maju Lagi di Pilkada 2020 dari Jalur Independen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com