Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal Batam yang Dicurigai Terkena Virus Corona Mulai Membaik

Kompas.com - 31/01/2020, 12:12 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Seorang warga Negara Indonesia (WNI) asal Batam, R (40) yang dirawat di ruang isolasi lantaran dicurigai terpapar virus corona setelah pulang dari Singapura perlahan mulai membaik.

Meski demikian, saat ini pria tersebut tetap masih dirawat di ruang isolasi dan diawasi tim gabungan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.

"Alhamdulillah kondisinya berangsur membaik, panasnya menurun dan bisa dikatakan saat ini sudah normal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusumarjadi, Jumat (31/1/2020).

Menurut Didi, dengan menurunnya suhu tubu R dari yang sebelumnya panas dan saat ini normal, ada kemungkinan besar R tidak terkena gejala virus yang sedang heboh di dunia tersebut.

Baca juga: Dicurigai Terkena Corona, 1 Pria Asal Batam Dirawat di Ruang Isolasi

Namun demikian, perawatan dan pengecekan terus dilakukan secara insentif untuk memastikan dan melihat perkembangannya atau perubahan yang baik dari si pasien.

"Kalau dilihat dari hasil perubahannya saat ini, ada kemungkinan pasien hanya mengalami panas demam biasa, tapi kita tunggulah hasil cek darahnya," jelasnya.

Didi berharap agar warga Batam tidak terlalu cemas dengan virus tersebut, selagi pola hidup sehat selalu dijaga dengan selalu mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan dan memakan makanan yang sehat, tentunya akan berdampak positif bagi kesehatan tubuh.

"Jadi tidak perlu cemas, belum ada ditemukannya corona di Batam," jelasnya.

Sebelumnya, R sempat dicurigai terkena corona. Hal ini setelah melihat riwayat pasien yang sehari-hari bekerja sebagai ABK kapal jenis tugboat di Singapura.

Kemudian pasien kembali ke Batam pada Rabu (29/1/2020) karena mengalami gangguan kesehatan.

Saat itu, kondisi pasien tengah dalam kondisi demam, hanya saja suhu tubuhnya tidak sampai pada titik panas yang bisa dideteksi thermal scanner yang terpasang di Pelabuhan Internasional Batam Centre.

Pasien sempat kembali ke rumahnya sebelum meminta pertolongan ke RSUD Embung Fatimah.

Saat diperiksa di RSUD, pasien yang tidak punya riwayat datang ke China ini mengalami demam dengan gangguan pernafasan.

Karena Singapura menjadi satu dari banyak negara yang telah ditemukan sebaran virus ini, pasien kemudian dicurigai dan diberlakukan sebagai suspect.

Tim kesehatan gabungan juga telah melakukan langkah-langkah lanjutan dengan melakukan pemeriksaan epidemiologi terhadap pasien.

Tidak itu saja, sampel dari pemeriksaan telah dikirim ke Jakarta untuk diteliti oleh tim dari Kementerian Kesehatan dan hasilnya baru bisa dikethui palaing lambat Senin (3/2/2020) mendatang.

Senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiyana yang mengaku sampai saat ini tidak ada ditemukannya virus tersebut.

"Kalau pun ada yang diobservasi, bukan berarti sudah positif, hal itu dilakukan guna memastikan benar terkena atau tidak," jelasnya.

Baca juga: Terkait Virus Corona, 235 WN China Dipulangkan dari Batam

Tjetjep juga berharap agar masyarakat Kepri tidak terlalu cemas dengan hal ini. Sebab sampai saat ini memang belum ada yang dinyatakan posisitif terinsfeksi virus corona.

"Waspada boleh, tapi jangan terlalu cemas. Sebab semakin cemas malah akan membuat kita menjadi ketakutan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com