Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simalakama Petani Indonesia: Jatuh Bangun Cari Modal Saat Musim Tanam Tiba (1)

Kompas.com - 31/01/2020, 10:56 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pakai fintech

Namun bagi petani yang tidak memiliki dana, mereka akan datang ke Ujang untuk menalangi dulu.

Fintech ini hal baru bagi petani. Jadi belum terlihat untung ruginya karena panennya belum selesai,” ungkapnya.

Selain empat opsi tadi, ada pendanaan lain yang bersumber dari bank keliling atau rentenir. Ujang ataupun Dani tidak menggunakannya.

Salah satu yang menggunakannya adalah Dedi, petani asal Garut. Ia mengatakan, bunga yang ditawarkan sekitar 30 persen per 11 kali pembayaran.

Misal pinjam uang Rp 1 juta. Maka ia harus mengembalikan Rp 1,3 juta untuk 11 kali pembayaran. Pembayarannya sendiri dilakukan setiap minggu.

“Tapi ada juga yang bunganya sampai 50 persen. Beda-beda. Biasanya pakai bank keliling kalo kepepet butuh tambahan modal mendadak atau membayar tagihan utang di bank,” pungkasnya.

Baca juga: Fakta Hidup Si Mantan Preman Bagas Suratman, Jadi Petani Sukses hingga Omset Rp 15 Juta Per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com