Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simalakama Petani Indonesia: Jatuh Bangun Cari Modal Saat Musim Tanam Tiba (1)

Kompas.com - 31/01/2020, 10:56 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Mengenakan pakaian merah dan sepatu bot abu-abu, Ujang Margana (25 tahun) menyusuri jalan tanah ke kebunnya.

Jalan selebar 1 meter di Kampung Cikawari, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung pagi itu, tampak basah bekas guyuran hujan malam sebelumnya.

Setelah berjalan lima menit dari jalan utama kampungnya, Ujang sampai di kebun bawang merah miliknya. Luasnya sekitar 1 hektare (ha).

Jumlah itu hanya sebagian. Karena luas lahan petani teladan nasional 2018 itu seluas 5 ha untuk bawang, dan 25 ha untuk kentang.

Sedangkan luas lahan kelompok taninya, Tricipta, mencapai 50 ha. Lahan itu dimiliki 32anggota Tricipta.

“Sebentar lagi panen,” ujar Ujang menunjuk salah satu pohon bawang merah kepada Kompas.com di kebunnya, awal Januari 2019.

Ujang lalu memperlihatkan hamparan kebun yang berbukit-bukit. Lahan itulah yang digarap anggota Tricipta beberapa generasi.

Meski sejauh mata memandang yang terlihat hamparan kebun, kehidupan petani di desa tersebut tak semuanya bersinar. Bahkan kebanyakan kelas menengah ke bawah.

Baca juga: Kisah Thomas, Anak Petani Bikin Video Parodi Balap Motor: Dikomentari MotoGP, Serasa Mimpi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com