Mengetahui ada kabar aksi pengeroyokan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan. Apalagi saat itu, korban dinyatakan telah meninggal.
"Sudah meninggal (korban). Terlepas benar enggaknya mencuri, yang jelas sudah muncul pidana baru," kata Ika saat dihubungi, Sabtu (25/1/2020).
Dari pemeriksaan CCTV yang dilakukan, polisi mengaku tidak menemukan bukti adanya pencurian yang dilakukan oleh korban.
Karena yang terjadi, justru ia melihat korban sedang terlihat linglung.
"Sementara, mens rea dari terduga pelaku curi helm belum bisa kita temukan. Terlihat dari CCTV sepanjang Jalan Legian orangnya linglung," katanya.
Karena itu, polisi akan melakukan pengusutan kasus pengeroyokan tersebut.
Terlebih, sudah ada pihak keluarga korban yang melaporkan kejadian itu.
Baca juga: Tak Ada Bukti Curi Helm, Pria Linglung di Bali Tewas Dikeroyok Warga
Dari hasil visum yang dilakukan Tim kedokteran forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, korban pengeroyokan itu disebut mengalami luka serius di kepala.
Kepala Bagian SMF Forensik RSUP Sanglah, Ida Bagus Alit mengatakan, dari hasil otopsi yang dilakukan pada Senin (27/1/2020), korban mengalami pendarahan dan memar otak karena adanya kekerasan dari benda tumpul.
"Sebab kematian kekerasan tumpul di kepala," kata Alit, Kamis (30/1/2020).
Setelah dilakukan otopsi, korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Diduga Curi Helm, Dua Pria Dihajar Massa hingga Tewas di Unimed
Setelah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti, polisi akhirnya menangkap 4 orang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.
"Tindakan yang dilakukan beberapa orang yang melakukan pengeroyokan terhadap korban, sudah dilakukan penyidikan dan hari ini ditetapkan empat orang sebagai tersangka," kata Wakil Kepala Polresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana di Mapolsek Denpasar Selatan, Rabu (29/1/2020).
Meski demikian, polisi hingga saat ini masih melakukan pengembangan penyelidikan.
Karena itu, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru yang diamankan.
"Mungkin dari pemeriksaan lanjutan akan berkembang ke tersangka lainnya," kata Jiartana.
Baca juga: Curi Helm di Kampus, Tukang Ojek Babak Belur Dipukuli Mahasiswa
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Abba Gabrillin, Robertus Belarminus, David Oliver Purba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.