Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Kematian Siswi SMP di Gorong-gorong Sekolah, Kecurigaan Ibu hingga Sempat Menghilang

Kompas.com - 31/01/2020, 06:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

3. Keterangan ayah

Wakil Kepala SMP Negeri 6 Saeful mengungkapkan sempat membantu mencari Delis saat ia dilaporkan hilang oleh ibunya.

"Setelah menerima laporan kehilangan Desi dari ibunya, kami langsung ikut membantu mencari keberadaannya," ujar Saeful, seperti dilansir dari Tribun Jabar.

Saeful kemudian menemui ayah kandung Delis yang telah berpisah dengan ibu kandungnya.

Ketika itu, kata Saeful, ayahnya mengatakan Delis ada padanya dan meminta pihak sekolah tidak khawatir.

"Setelah ada keterangan itu kami lega walau tidak sampai melihat Delis," ujarnya.

Baca juga: Siswi Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Sekolahnya, Kepsek: Pintar dan Ceria di Kelas

4. Dibully

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Sepekan terakhir sebelum menghilang, Delis sering terlihat murung.

Berdasarkan keterangan keluarganya, Delis sering dibully oleh teman-temannya.

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," ungkap kerabat korban Ade Munir, Senin (27/1/2020).

Hal itu dibantah oleh pihak sekolah. Mereka memang pernah menerima informasi ejekan tersebut dari guru Bimbingan Pembinaan (BP).

Namun, laporan tersebut diklaim telah selesai. Pihak sekolah telah melakukan pembinaan kepada teman-teman Delis untuk tak mengulangi perbuatannya.

Baca juga: Mencari Penyebab Siswi Pramuka Tewas di Gorong-gorong SMP Tasikmalaya

5. Otopsi dan pemeriksaan saksi

Tim kedokteran Forensik Polda Jawa Barat sedang mengotopsi mayat siswi perempuan berseragam Pramuka yang ditemukan di drainase depan SMPN 6 Tasikmalaya di Kamar Mayat RSUD Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Tim kedokteran Forensik Polda Jawa Barat sedang mengotopsi mayat siswi perempuan berseragam Pramuka yang ditemukan di drainase depan SMPN 6 Tasikmalaya di Kamar Mayat RSUD Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020).

Mayat Delis diotopsi di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya pada Selasa (28/1/2020).

Hasil otopsi akan keluar dalam waktu sekitar 14 hari.

Polisi juga telah memeriksa 9 saksi terkait kematian siswi SMP tersebut.

Saksi yang diperiksa antara lain teman Delis, pihak sekolah dan lingkungan di sekitar Delis.

"Baru bisa dipastikan meninggal karena tindak pidana atau sesuatu yang lain setelah berdasarkan saksi dan bukti-bukti," kata Kapolres Tasikmalaya Anom Karibianto.

Sumber: Kompas.com (Penulis:Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprilia Ika, Farid Assifa), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com