Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal King of The King di Kaltim, 2 Petinggi Jadi Tersangka hingga Dijerat Pasal Penipuan

Kompas.com - 31/01/2020, 05:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi di Kalimantan Timur (Kaltim) telah menetapkan dua petinggi Kerajaan King of The King sebagai tersangka dugaan kasus penipuan.

Dua tersangka tersebut adalah Buntoha (45) sebagai Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Kaltim dan Zakaria (54) sebagai Koordinator Kaltim.

Seperti diketahui, setelah muncul pertama kali di Tangerang, Jawa Barat, kelompok King of The King juga terdeteksi di Kaltim dan Jawa Timur.

Berikut ini fakta di balik kelompok King of The King:

1. Modus penipuan dengan menarik iuran anggota

Spanduk King of The King yang terpasang di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (29/1/2020).Istimewa Spanduk King of The King yang terpasang di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (29/1/2020).

Kedua tersangka diduga menipu dengan kedok menarik uang pendaftaran anggota King of The King.

Untuk mengelabui korbannya, mereka berjanji untuk mengembalikan uang itu dengan nilai miliaran rupiah.

Kasat Reskrim Polresta Kutai Timur, AKP Ferry Putra Samodra menjelaskan kasus ini terungkap saat korban bernama Suharminto mengadu ke polisi, Rabu (29/1/2020).

Saat itu pelapor diminta membayar biaya pendaftaran IMD senilai Rp 1,7 juta kepada tersangka Zakaria.

"Tapi hingga saat ini uang itu tak diberikan sebagaimana janji tersangka," ungkap Ferry saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Dua Petinggi King of The King di Kaltim Ditetapkan Sebagai Tersangka

2. Sebanyak 93 orang diduga jadi korban

Ilustrasi penipuan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penipuan.

Dari hasil penyelidikan sementara, ada sekitar 93 orang juga menjadi korban kedua tersangka. Nilai kerugian seluruh korban diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa buku rekening pelaku, bukti transfer dan sejumlah dokumen lain yang menunjukkan kekayaan fiktif para tersangka sebagai modus penipuan.

Para tersangka dikenakan pasal Pasal 378 KUHP atau Pasal 263 Ayat (2) KUHP atau Pasal 14 ke (2) atau Pasal 15 UU RI Nomor 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman minimal empat tahun penjara.

Baca juga: King of the King Masuk Kalimantan Timur, Polisi Periksa 2 Petinggi

3. Muncul spanduk kelompok King of The King

Spanduk King Of The King yang diamankan polisi di NganjukHumas Polda Jatim Spanduk King Of The King yang diamankan polisi di Nganjuk

Keberadaan kelompok King of The King di Kaltim awalnya diketahui dari munculnya lima spanduk di Sangatta.

Spanduk itu bertuliskan, "Selamat datang Presiden King Of The King - Presiden Bank USB - Presiden PBB, Mr Dony Pedro, Kutai Timur, Kalimantan Timur".

"Pembukaan aset amanah Allah SWT yang agung tanggal 25 November 2019 sampai 30 Maret 2020, untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke".

"Mr Dony Pedro melunasi hutang Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

"Kata mereka dalam waktu dekat Mr Dony Pedro dari Bandung mau ke Kaltim, jadi mereka pasang spanduk," kata Kasat Reskrim Polresta Kutai Timur, AKP Ferry Putra Samodra, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Spanduk "King of The King" Muncul di Pasar Burung Nganjuk

4. Jumlah anggota di Kaltim diduga mencapai 40 orang

Spanduk King of The King di Kota Tangerang ditertibkan Polisi dan Satpol PP, Senin (27/1/2020)Istimewa Spanduk King of The King di Kota Tangerang ditertibkan Polisi dan Satpol PP, Senin (27/1/2020)

Menurut Ferry, pihaknya tengah menggali informasi dari kedua petinggi tersebut. Salah satunya, jumlah pengikut kelompok King of The King di Kaltim diperkirakan 40 orang.

Para pengikut tersebut diduga terbuai dengan janji-janji pelunasan utang mereka.

Pimimpin kelompok yang disebut Mr Dony Pedro juga mengklaim punya kekayaan Rp 120 triliun di Bank Swiss.

Baca juga: Kasus Serangan Ular Piton di Muna, Telan Anak Sapi hingga Wanita di Kebun

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com