Korban Tewas Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah Jadi 9 Orang

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan dan BPBD kembali menemukan dua korban tewas akibat banjir dan longsor di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah Safaruddin Nanda Nasution mengatakan, kedua korban tersebut ditemukan di dua lokasi yang berbeda.

"Iya, hari ini Kamis (30/1/2020) dua warga yang menjadi korban banjir dan longsor kembali ditemukan. Jadi total korban tewas sampai hari ini sudah sembilan orang," kata Nanda kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Banjir di Tapanuli Tengah Tewaskan 7 Orang, Ini Instruksi Gubernur Sumut

Adapun warga yang ditemukan bernama Brisman Marbun (30).

Warga Desa Sijungkang, Kecamatan Andam Dewi itu ditemukan ditumpukan material banjir.

Sedangkan Ramalan Simanjuntak (40), warga Desa Parik Sinomba, Kecamatan Barus Utara, ditemukan di bawah reruntuhan longsor.

"Keduanya sudah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing," ujar Nanda.

Hingga saat ini, kata dia, petugas masih disaiagakan di lokasi yang terdampak banjir dan longsor.

"Sampai saat ini kita sifatnya masih menunggu laporan dari masyarakat. Jika ada yang melapor anggota keluarganya hilang atau belum ditemukan segera kita tindaklanjuti," pungkas Nanda.

Baca juga: Fakta Banjir di Tapanuli Tengah, 7 Orang Meninggal, 700 Keluarga Mengungsi

Berikut identitas korban tewas akibat banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah:

1. Adwirzah Tanjung (60) warga Kelurahan Padang Masiang, Kecamatan Barus

2. Idwarnisa (58) warga Padang Masiang, Kecamatan Barus

3. Bismar Marpaung (50) warga Bonan Dolok, Kecamatan Andam Dewi

4. Juster Sitorus (55) warga Bonan Dolok, Kecamatan Andam Dewi

5. Pardamean br Manalu (85) warga Bonan Dolok, Kecamatan Andam Dewi

6. Abdul Rahman (72) warga Bonan Dolok, Kecamatan Andam Dewi

7. Esrin Pane (48) warga Bonan Dolok, Kecamatan Andam Dewi