Setelah jadi koordinator, tak ada kegiatan apapun yang dibuat Abdullah. Bahkan, fotonya tersebar di baliho King of The King pun tanpa sepengetahuan dirinya.
"Semua itu Buntoha yang cetak Baliho. Saya tidak tahu," kata Abdullah.
Abdullah mengaku ikut jaringan ini hanya mengisi waktu luangnya setelah pensiun sebagai karyawan swasta.
Selama terlibat, ada 40 anggota King of The King tersebar di Sangatta, Samarinda dan Berau.
"Saya mengajak orang juga tidak pernah. Apalagi ambil uang orang. Saya bahkan tidak tahu berapa uang yang ditarik, saya tidak mau begitu," kata dia.
Setelah dua temannya ditetapkan tersangka, Abdullah baru mengetahui jika organisasi yang ia jalani selama ini adalah tipuan. Dirinya berjanji tak akan mengikuti lagi jaringan ini.
"Saya kira program itu benar. Padahal tipu muslihat. Sumpah, saya tidak mau ikut lagi," tutup Abdullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.