AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail memerintahkan bupati dan wali kota di tiga daerah yang terdampak gempa pada 26 September 2019 lalu, agar menertibkan tenda-tenda pengungsian di wilayahnya masing-masing.
Imbauan Gubernur Maluku kepada tiga kepala daerah, yakni Bupati Maluku Tengah, Bupati Seram Bagian Barat dan Wali Kota Ambon.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Maluku Nomor 331/0159.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,8 di Maluku Utara Terasa hingga Manado
Dalam surat itu, Gubernur menyatakan bahwa musibah gempa bumi yang melanda Provinsi Maluku sejak 26 September 2019, saat ini telah berangsur membaik.
Masyarakat juga sudah dapat kembali beraktivitas seperti sediakala.
Dalam surat itu, Gubernur menyebut masa transisi darurat ke pemulihan telah pada berakhir pada 23 Januari 2020.
Selain itu, Gubernur juga menyatakan dana tunggu hunian dan dana pembersihan telah disalurkan kepada masyarakat korban bencana yang rumahnya mengalami kerusakan, baik rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.
Baca juga: Istri Gubernur Akui Angka Stunting di Maluku Tinggi, Ini Penyebabnya
Namun, Gubernur menyebut, masih banyak tenda-tenda pengungsi yang berdiri di jalan, halaman sekolah, halaman kampus dan tempat lainnya.
Bahkan, sudah ada tenda-tenda yang dibangun dengan dengan menggunakan tripleks dan rumbia.
Untuk itu, Murad meminta para kepala daerah di wilayah terdampak bencana agar segera menertibkan tenda-tenda pengungsi yang masih berdiri di lokasi-lokasi tersebut.