Spanduk "King of The King" Muncul di Pasar Burung Nganjuk

SURABAYA, KOMPAS.com - Selain di Kalimantan Timur dan Jawa Barat, spanduk "King of The King" juga muncul di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Video kemunculan spanduk tersebut beredar luas di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Video berdurasi 1 menit 28 detik itu menunjukkan spanduk yang modelnya hampir sama dengan yang ditemukan di daerah lain.

Dalam video tersebut, terdengar suara seorang perempuan yang menyebut pembentangan spanduk itu sebagai sosialisasi Indonesia Mercusuar Dunia.

Baca juga: BKPSDM: Status Juanda, Petinggi King of The King, Adalah ASN Karawang

Dalam video itu, perempuan tersebut juga menyebut bahwa sosialisasi digelar di Pasar Burung Warujayeng.

"Kami juga mengucapkan selamat datang kepada yang mulia Dony Pedro, kami sedang sosialisasi di Nganjuk," kata perempuan tersebut seperti yang terdengar di dalam video.

Atas beredarnya video tersebut, Polres Nganjuk menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai pembuat spanduk dan pembuat video.

"Pasangan suami istri diamankan, karena diduga berperan dalam pembuatan spanduk dan video," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: King of the King Masuk Kalimantan Timur, Polisi Periksa 2 Petinggi

Berdasarkan pengakuan keduanya, menurut Trunoyudo, video tersebut dibuat pada 31 Desember 2019, sekitar pukul 09.00 WIB.

Video diambil di lokasi Pasar Burung Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

"Keduanya bergabung dengan Kerajaan King of The King sejak November 2019, karena diajak oleh seorang bernama Suko, warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom," kata Trunoyudo.