Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kasus Rekayasa Penculikan oleh Pelajar di Makassar dalam Sepekan, Pura-pura Disekap 12 hari hingga Dibuang ke Laut

Kompas.com - 30/01/2020, 16:55 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dalam sepekan, terjadi tiga kasus rekayasa penculikan yang dilakukan para pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Salah satunya seorang siswi kelas 3 SMP yang mengaku diculik enam pria.

Kepada orangtuanya, siswi SMP ini mengaku diculik dan tidak diberi makan selama disekap.

Dari penyelidikan polisi, ternyata siswi ini berbohong.

Berikut kasus rekayasa penculikan yang telah dirangkum Kompas.com:

1. Ngaku diculik 6 pria

Ilustrasi penculikan anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penculikan anak.

Kasus pertama dilakukan VGL (15), siswi kelas 3 SMP di Makassar.

VGL mengaku diculik oleh enam pria bertopeng saat hendak masuk ke lorong rumahnya di Jalan Bonto Daengi Rate, Kecamatan Rappocini, pada Minggu (19/1/2020).

Baca juga: Remaja Putri Mengaku Dibius 6 Pria dan Disekap 3 Hari, Ini yang Sesungguhnya Terjadi

Metty (60), bibi dari VGL mengungkapkan, keponakannya tersebut mengaku diculik sekitar pukul 18.00 WITA.

Hilang tiga hari, orangtuanya VGL akhirnya melapor ke Polrestabes Makassar.

VGL baru muncul pada Selasa (21/1/2020) dengan mengaku diculik oleh pria bertopeng dan berhasil lolos dari sekapan penculiknya setelah lompat dari jendela rumah.

Para penculik disebut VGL meminta tebusan uang Rp 50 juta dan menyuntikkan obat bius ke tubuh VGL. 

 "Selama tiga hari itu anaknya tidak makan. Kami juga saat itu selalu keluar mencarinya hingga malam tapi hasilnya nihil," kata Metty saat diwawancara di kediamannya, Kamis lalu.

Namun, dengan cepat polisi mengungkap bahwa kejadian yang menimpa VGL hanya karangan belaka.

Hal itu setelah penyidik menemukan fakta-fakta bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh VGL, termasuk bekas suntikan bius yang diakuinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com