TEGAL, KOMPAS.com - Puluhan kapal nelayan di Pantura, Kota Tegal, Jawa Tengah, tinggal menunggu izin dari pemerintah untuk berangkat mencari ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Meski sudah siap, para pemilik kapal berharap ada kebijakan khusus mengenai harga solar.
Pasalnya, kebutuhan melaut untuk satu kapal di atas 100 gross tonnage (GT) menuju Natuna membutuhkan puluhan ton solar.
Baca juga: 100 Hari Jokowi: Polemik Natuna
Salah satu tokoh nelayan dan pemilik kapal di Kota Tegal, Tambari, mengatakan perjalanan ke Natuna membutuhkan biaya akomodasi yang lebih besar.
"Terkait nelayan yang akan ke Natuna, memang kami berharap agar BBM solar ada harga khusus. Karena memang cukup jauh," kata Tambari, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2020).
Selain itu, nelayan Pantura belum berpengalaman mencari ikan sampai ke Natuna. Sehingga nelayan meminta ada pendampingan dari pemerintah saat perjalanan.
"Selain jauh wilayah penangkapan perikanan, juga nelayan Tegal belum terbiasa melaut sampai ke Natura utara," pungkas Tambari.
Baca juga: Kisah Nelayan Natuna Terasing di Laut Sendiri, Tali Pancing Rusak Ditabrak Kapal Asing
Sebelumnya, 22 kapal telah lolos identifikasi dari Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk diberangkatkan ke Natuna.