Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Banjir di Tapanuli Tengah, 7 Orang Meninggal, 700 Keluarga Mengungsi

Kompas.com - 30/01/2020, 13:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS. com - Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut), pada Selasa (28/1/2020) sore hingga Rabu (29/1/2020) dini hari mengakibatkan tujuh desa di Kecamatan Barus, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Aek Sirahar yang berada di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah.

Adapun daerah yang terendam banjir yaitu Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Tarandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis, dan Kelurahan Padang Masiang.

Akibat bencana itu, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia, 22 mengalami luka-luka dan 700 keluarga mengungsi.

Pasca-kejadian itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut untuk memberikan bantuan bagi korban becana banjir di Tapanuli Tengah.

Berikut ini fakta banjir di Tapanuli Tengah yang Kompas.com rangkum:

1. Banjir akibat air Sungai Aek Sirahar meluap

Ilustrasi banjir.huffpost.com Ilustrasi banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapteng Safaruddin Nanda Nasution mengatakan, banjir yang terjadi di Tapanuli Tengah disebabkan meluapnya Sungai Aek Sirahar.

Akibat luapan tersebut, sedikitnya tujuh desa dan kelurahan terendam air dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.

Adapun daerah yang terendam banjir yaitu Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Tarandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis, dan Kelurahan Padang Masiang.

"Akibat kejadian banjir ini sedikitnya 700 keluarga mengungsi," ujar Nanda ketika dikonfirmasi lewat telepon, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Banjir Terjang 7 Desa di Tapanuli Tengah, 2 Orang Meninggal

 

2. Tujuh orang meninggal dunia

Petugas Tim SAR Gabungan saat proses pencarian dan mengevakuasi korban yang tewas tertimbun material longsor di Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Rabu (29/1/2020). Akibat kejadian banjir dan longsor tersebut, sedikitnya tujuh warga dinyayatakan meninggal dunia.handout Petugas Tim SAR Gabungan saat proses pencarian dan mengevakuasi korban yang tewas tertimbun material longsor di Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Rabu (29/1/2020). Akibat kejadian banjir dan longsor tersebut, sedikitnya tujuh warga dinyayatakan meninggal dunia.

Selain 700 keluarga mengungsi, juga mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.

"Sudah tujuh orang," kata Nanda Nasution kepada kompas.com, Rabu sore.

"Dua orang, yaitu pasangan suami isteri yang hanyut terbawa arus banjir di Kecamatan Barus, dan lima orang warga yang tertimbun longsor di Bonan Dolok, Kecamatan Andam Dewi." sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com