Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Perempuan di Banyuwangi, dari Kesal Diejek Korban hingga Mayatnya Dibakar di Tumpukan Jerami

Kompas.com - 30/01/2020, 12:38 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang terbakar di tumpukan jerami, Sabtu (25/1/2020).

Mayat berjenis kelamin perempuan itu diduga dibunuh. Karena dari pemeriksaan polisi, ditemukan luka cekikan di leher korban.

Setelah dilakukan penyelidikan, tiga hari kemudian polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Pelaku pembunuhan yang diamankan polisi tak lain adalah rekan kerja korban sendiri.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Warga cium bau menyengat

Ilustrasi jenazah. Ilustrasi jenazah.

Penemuan sesosok mayat perempuan itu awalnya diketahui oleh seorang warga sekitar.

Alasannya, karena warga curiga dengan bau menyengat yang berasal dari tumpukan jerami yang dibakar di areal kebun tersebut.

Setelah dicek, ternyata ditemukan sesosok mayat perempuan yang tubuhnya sudah rusak terbakar dengan posisi tengkurap.

Atas kejadian itu, warga mencurigai ada pelaku yang sengaja membakarnya. Sebab, sebelumnya ada warga yang melihat seseorang yang membakar jerami di lokasi itu.

"Iya tadi malam habis isya itu ada orang yang membakar. Dikira orang bakar daun. Kan ini di kebun," kata Kepala Dusun Kedawung, Hariyadi.

Baca juga: Helm Pink dan Sandal Jadi Petunjuk Identitas Mayat Perempuan Terbakar di Tumpukan Jerami

2. Polisi temukan identitas korban

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Setelah mendapat laporan warga itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Mengetahui kondisi mayat sudah rusak akibat terbakar, polisi awalnya mengaku kesulitan melakukan identifikasi.

"Kita harus mencari tahu identitas korban. Sementara kita dalami," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin dilansir dari Kompas TV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com