Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pelindo Antisipasi Masuknya Virus Corona Lewat Pelabuhan

Kompas.com - 30/01/2020, 11:10 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah Bandara Internasional Kualanamu memasang thermal scanner dan microbolometer untuk mendeteksi suhu tubuh manusia yang baru datang dari luar negeri. Pelindo 1 juga meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap penyebaran virus Corona melalui pelabuhan internasionalnya. 

Terminal penumpang internasional milik Pelindo berada di Tanjungpinang dan Tanjungbalaikarimun di Provinsi Kepulauan Riau, Dumai di Provinsi Riau, dan Tanjungbalai-Asahan di Provinsi Sumatera Utara.

Semua terminal ini melayani penumpang internasional dari Singapura dan Malaysia (Malaka, Johor dan Port Klang).

Baca juga: Tak Terpengaruh Virus Corona, Masih Banyak Turis asal China Kunjungi Candi Borobudur

Sementara pelabuhan yang melayani kargo impor, yaitu Pelabuhan Belawan, Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Perawang, Seikolakkijang, Dumai, dan Lhokseumawe dengan negara asal cargo (impor) pada umumnya dari Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, India, China, dan negara lain. 

Vice President Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami mengatakan, seluruh cabang pelabuhan di lingkungan Pelindo 1 telah berkoordinasi secara intensif dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan bersama kepada penumpang embarkasi dan debarkasi di masing-masing cabang pelabuhan.

"Melakukan pengawasan kru dan awak kapal asing yang sandar di cabang pelabuhan. Juga memperketat pengawasan dan kontrol terhadap seluruh kegiatan operasional khususnya di pelabuhan internasional," kata Fiona lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2020). 

“Di beberapa areal terminal penumpang sudah dipasang thermal scanner, seperti di Terminal Penumpang Tanjungpinang, Tanjungbalaikarimun, dan Dumai. Pemantauan dan pemeriksaan penumpang dimulai dari dermaga hingga ke pintu masuk dan keluar," sambungnya. 

Pihak KKP, bea cukai, karantina, imigrasi, dan Kementerian Perhubungan melalui otoritas pelabuhan dan kantor syahbandar serta instansi terkait lainnya siaga dan berkoordinasi secara intensif dengan Pelindo 1 di seluruh terminal penumpang dan pelabuhan internasional.

Pemeriksaan kepada awak kapal di cabang pelabuhan internasional juga semakin ditingkatkan. 

“Pemeriksaan intensif sebelum kegiatan bongkar muat dilaksanakan. Pemeriksaan ini tidak saja dilakukan saat isu virus Corona mewabah, namun ini rutin dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di pelabuhan," ujarnya. 

Saat kapal sandar di dermaga dan sebelum melakukan kegiatan bongkar muat, petugas KKP akan melakukan pengecekan kesehatan di kapal. 

"Para petugas lapangan baik di terminal penumpang maupun di dermaga diimbau lebih waspada serta selalu menggunakan masker dan sarung tangan," imbau Fiona. 

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan bahwa Sumut aman dari serangan Novel Corona Virus (nCoV).

Meski begitu, untuk mengantisipasi penyebarannya, Edy menginstruksikan membentuk tim khusus (timsus) dan berkoordinasi dengan para pihak untuk kesiapsiagaan menghadapi penyakit Pneumonia Corona Virus.

Pintu-pintu masuk ke Sumut seperti bandara diperketat pengawasannya.

Edy juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dan tidak mudah mempercayai kabar yang tidak jelas kebenarannya.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Tenaga Kerja China di Bandung Dicek Kesehatan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menambahkan, pendataan mobilitas masyarakat Sumut atau pendatang dari China juga dimonitor.

Begitu pula dengan sosialisasi ke seluruh kabupaten dan kota agar lebih waspada, khususnya yang banyak memiliki TKI atau TKA, ditingkatkan.

Tim juga akan membentuk pos-pos untuk memudahkan penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com