Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita FU: Putrinya Diculik 4 Tahun hingga Hamil, Rumah Dijual dan Tinggal di Penggilingan Padi

Kompas.com - 30/01/2020, 09:15 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Nasib memilukan menimpa keluarga FU (47), warga Kampung Cikareo, Desa Wangunjaya Kecamatan naringul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Betapa tidak, ia harus kehilangan semua harta bendanya demi mencari keberadaan anaknya yang dibawa kabur saat masih berusia 11 tahun sejak 2016 lalu.

Buruh bangunan itu bahkan terpaksa menjual rumah satu-satunya seharga Rp 500.000 untuk biaya mencari jejak putri keduanya itu.

“Saya sampai cari ke daerah Ciwidey Bandung, ke Garut juga, tapi tidak ketemu-ketemu. Rumah terpaksa saya jual, dan tinggal di penggilingan padi,” kata FU kepada Kompas.com, di Polres Cianjur, Selasa (28/01/2020). 

Baca juga: Motif SF Culik Siswi SD Selama 4 Tahun dan Mencabulinya hingga Korban Hamil

Selama anaknya hilang empat tahun, ia tak pernah lelah mencari, namun tak kunjung membuahkan hasil.

“Kemarin, alhamdulilah anak saya bisa diketemukan, pelakunya juga sudah ditangkap,” ucap dia.

FU mengaku mengenal pelaku karena pernah sepekerjaan. Dikatakan, SF (57), si pelaku, merupakan tetangga kampung sebelah.

“Tidak menyangka, dia memang sering minta izin ke saya pinjam anak saya untuk memijat, sehingga saya tidak menaruh curiga sama sekali, apalagi saya kenal dia,” kata FU.

Ia mengaku, anaknya itu memang punya kemampuan memijat, sehingga kerap dimintai bantuan oleh warga.

Baca juga: Cerita Siswi SD Diculik 4 Tahun hingga Pulang Dalam Keadaan Hamil

FU pun menyerahkan semua proses hukum pelaku kepada polisi, dan berharap pelaku mendapatkan hukuman, setimpal dengan apa yang telah diperbuatnya.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany mengatakan, setelah korban dinyatakan hilang pada Februari 2016 lalu, dan pelaku buron sebagai DPO, petugas terus melakukan perburuan.

Namun, karena pelaku kerap berpindah-pindah tempat dan tidak menggunakan alat komunikasi (ponsel), sehingga keberadaannya sulit terlacak.

“Pelaku ini tinggal di gubuk di areal kebun dan ladang, jauh dari permukiman penduduk. Berpindah-pindah tempat,” kata Niki kepada Kompas.com, Rabu (29/01/2020).

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap SF (57) dari rumahnya di Kampung Cilandak, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/01/2020).

Pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu diduga telah membawa kabur gadis di bawah umur, sejak 2016 lalu.

Baca juga: Begini Nasib Siswi SD yang Diculik dan Dicabuli hingga Hamil 9 Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com