CIANJUR, KOMPAS.com – Nasib memilukan menimpa keluarga FU (47), warga Kampung Cikareo, Desa Wangunjaya Kecamatan naringul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Betapa tidak, ia harus kehilangan semua harta bendanya demi mencari keberadaan anaknya yang dibawa kabur saat masih berusia 11 tahun sejak 2016 lalu.
Buruh bangunan itu bahkan terpaksa menjual rumah satu-satunya seharga Rp 500.000 untuk biaya mencari jejak putri keduanya itu.
“Saya sampai cari ke daerah Ciwidey Bandung, ke Garut juga, tapi tidak ketemu-ketemu. Rumah terpaksa saya jual, dan tinggal di penggilingan padi,” kata FU kepada Kompas.com, di Polres Cianjur, Selasa (28/01/2020).
Baca juga: Motif SF Culik Siswi SD Selama 4 Tahun dan Mencabulinya hingga Korban Hamil
Selama anaknya hilang empat tahun, ia tak pernah lelah mencari, namun tak kunjung membuahkan hasil.
“Kemarin, alhamdulilah anak saya bisa diketemukan, pelakunya juga sudah ditangkap,” ucap dia.
FU mengaku mengenal pelaku karena pernah sepekerjaan. Dikatakan, SF (57), si pelaku, merupakan tetangga kampung sebelah.
“Tidak menyangka, dia memang sering minta izin ke saya pinjam anak saya untuk memijat, sehingga saya tidak menaruh curiga sama sekali, apalagi saya kenal dia,” kata FU.
Ia mengaku, anaknya itu memang punya kemampuan memijat, sehingga kerap dimintai bantuan oleh warga.
Baca juga: Cerita Siswi SD Diculik 4 Tahun hingga Pulang Dalam Keadaan Hamil
FU pun menyerahkan semua proses hukum pelaku kepada polisi, dan berharap pelaku mendapatkan hukuman, setimpal dengan apa yang telah diperbuatnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.