Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terpengaruh Virus Corona, Masih Banyak Turis asal China Kunjungi Candi Borobudur

Kompas.com - 30/01/2020, 07:51 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Wisatawan mancanegara (wisman) dari China masih mendominasi kunjungan ke objek wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Wabah virus corona baru-baru sepertinya tidak memengaruhi kunjungan ke cagar budaya dunia itu.

PT Taman Wisata Candi Borobudur selaku pengelola mencatat, sejak awal Januari, ada sekitar  800 turis dari China yang berwisata ke Candi Borobudur.

Dibandingkan dengan negara lain, turis China paling banyak.

"Tidak ada pengaruh, justru banyak sekali pengunjung atau wisatawan (China) yang datang ke sini,” kata General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana, kepada wartawan di Candi Borobudur Magelang, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Kondisi Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona | Gadis Diperkosa Ayah, Kakak dan Sepupu

Putu menyebut, turis China sejauh ini memang yang utama, sejak 1-29 Januari 2020. Kemudian disusul Malaysia.

Pihaknya telah melakukan antisipasi kemungkinan penyebaran virus corona dengan menyediakan masker bagi pengunjung maupun petugas.

Antisipasi ini sudah diterapkan sejak libur tahun baru Imlek 2020.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang jika ada wisatawan yang mengalami gejala-gajala terjangkit virus corona.

“Saat libur Imlek kemarin, kami sudah antisipasi para petugas semuanya kami siapkan masker. Bagi para pengunjung yang merasa kurang yakin datang ke sini, kami siapkan masker secara gratis,” ujar Putu.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Tenaga Kerja China di Bandung Dicek Kesehatan

Adapun tiket masuk menuju Candi Borobudur bagi turis mancanegara kategori dewasa 25 Dollar AS per orang, kemudian anak dan pelajar 15 Dollar AS per anak.

Sedangkan tiket masuk wisatawan nusantara Rp 50.000 per orang kategori dewasa, sedangkan anak-anak dan pelajar Rp 25.000 per anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com