Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu 4 Anak yang Mengidap Kanker Payudara Stadium 4 Ingin Bertemu Risma

Kompas.com - 30/01/2020, 06:50 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ibu empat anak yang mengidap kanker payudara stadium 4, Anik Ismawati (37), mengaku ingin bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Keinginan Anik untuk bertemu Risma tak lain karena wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu telah memberikan sejumlah bantuan untuk dirinya beserta keempat anaknya.

"Saya kepengin ketemu Bu Risma, kepengin salaman, kepengin ngucapin terima kasih banyak atas bantuannya. Orang se-Surabaya sudah ke sini membantu saya," kata Anik, saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/1/2020).

Anik yang selama ini tinggal di rumah kontrakan berukuran 3x5 meter itu mengaku hanya bisa melihat Risma melalui layar kaca.

Baca juga: Ibu 4 Anak yang Mengidap Kanker Payudara Stadium 4 Akan Dipindahkan ke Rusun

Keinginan untuk bisa bertemu Risma itu juga sempat disampaikan Anik kepada Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Chandra Oratmangon.

Ia memohon kepada Chandra agar bisa diberi kesempatan untuk bisa bertemu Risma.

"Saya tahunya cuma di TV. Terus terang saat Bu Chandra ke sini saya ngomong, 'Bu saya bisa minta tolong, saya kepengin ketemu Bu Risma," ujar dia.

Ia ingin Risma memberikan semangat serta nasihat kepada keempat anaknya, sehingga suatu saat ia berharap anak-anaknya bisa sukses dan berguna bagi orang banyak.

"Karena saya bukan orang sukses, saya pengin ketemu orang sukses seperti Bu Risma, dan mudah-mudahan anak saya jadi orang sukses seperti beliau," lanjut Anik kemudian.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengaku sedang mengupayakan agar keinginan Anik untuk dapat bertemu Risma bisa tercapai.

Ia pun berharap Anik terus memiliki semangat tinggi untuk berjuang melawan kanker payudara yang diidap sejak tiga tahun lalu itu.

Semenjak ibu empat anak pengidap kanker ini viral di media sosial, Pemkot Surabaya telah memberikan intervensi bantuan kepada Anik Ismawati sekeluarga.

Intervensi bantuan yang diberikan antara lain BPJS PBI, pendampingan dan pengobatan, kursi roda serta kasur.

Baca juga: Cara Galuh dan Andika Merawat Ibunya yang Mengidap Kanker Payudara Stadium 4

Pemkot juga memberikan bantuan lain seperti makanan, uang tunai, pengurusan akta kelahiran untuk anak bungsu, dan beasiswa pendidikan untuk anak kedua yang tengah duduk dibangku SMP.

Termasuk kejar paket B untuk Aji Galuh yang putus sekolah dan belum mendapatkan ijazah.

Anik dan keempat anaknya juga akan menerima tali asih khusus dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berupa uang tunai Rp 1,5 juta setiap bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com